Cara Aman Konsumsi Daging Kambing bagi Penderita Hipertensi

Cara Aman Konsumsi Daging Kambing bagi Penderita Hipertensi

Ilustrasi. Olahan Daging Kambing -TJENA-Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID-Cara Aman mengonsumsi daging kambing bagi penderita hipertensi

Menurut Ahli Gizi Universitas Diponegoro, Fahmi Arif Tsani, cara aman mengonsumsi daging kambing bagi penderita hipertensi ada tiga cara. 

Ahli Gizi Universitas Diponegoro Fahmi Arif Tsani mengatakan bahwa penderita hipertensi boleh makan berbagai macam olahan daging, termasuk daging kambing asal memperhatikan cara mengolahnya, bagian yang akan dimakan dan imbangi dengan makanan berserat seperti sayur dan buah. 

Berikut penjelasannya;

Cara aman mengonsumsi kambing, khususnya bagi penderita darah tinggi. 

BACA JUGA:Pemprov DKI Siapkan TransJakarta untuk Jamaah Salat Idul Adha

Pertama, bijak menggunakan bahan pelengkap hidangan. Pada pengolahannya daging kambing tidak dimasak dengan menggunakan bumbu penyedap yang berlebihan. 

“Mengonsumsi daging kambing, ambillah bagian yang betul-betul daging dan pengolahannya yang bijak. Tidak berlebihan dalam natrium, santan, gula baik murni maupun kecap,” ujar Fahmy, mengutip NU Online Sabtu 9 Juli 2022.

Kedua, bijak memilih bagian yang dikonsumsi. Untuk menghindari potensi hipertensi, Fahmy mengimbau masyarakat bisa memilih bagian tertentu seperti pada daging. 

Daging pada kambing kaya protein dan rendah lemak. Sedangkan di bagian lain seperti jeroan mengandung tinggi kolesterol. Bagian tersebut sebaiknya dihindari. 

“Otak itu tinggi sekali kolesterolnya dan dagingnya minim sekali, lebih banyak kulit. Saya sarankan ketika mengkonsumsi kambing bagian kepala itu tidak banyak. Termasuk juga jeroan yang lain entah itu di saluran pencernaan atau hati,” jelas Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) itu.

BACA JUGA:Ada Salat Idul Adha di JIS, 3 Ruas Jalan Ini Ditutup

Selain dari bagian otak, jeroan, maupun kulit tinggi kolesterol, menurut Fahmy, terkadang olahan hidangannya juga menggunakan bahan campuran yang memicu hipertensi seperti santan. 

Hal tersebut sebaiknya dihindari. “Sudah tinggi kolesterol ditambah lemak dari santan jadi, “lengkap” sudah itu, ya. Dan tidak disarankan,” ujar magister lulusan Gangneung-Wonju National University, Korea Selatan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: