Menhan Ukraina: Iron Dome Israel Tak Berkutik Lawan Rudal Rusia, Cek Faktanya

Menhan Ukraina: Iron Dome Israel Tak Berkutik Lawan Rudal Rusia, Cek Faktanya

Iron Dome Terancam Ditembus Rudal Hipersonik Iran-ilustrasi-Defence advocacy

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov menyebut, sistem pertahanan Iron Dome buatan Israel tidak berkutik melawan rudal-rudal super canggih Rusia

Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Reznikov dalam sebuah pertemuan Forbes.

"Kita semua tahu dengan Israel yang mampu melindungi wilayah udaranya dengan baik. Kita semua juga tahu nama Iron Dome, tapi faktanya itu tak 100 persen melindungi," kata Reznikov.

"Dan fakta lain saya telah pergi ke Israel dan berbicara dengan pabrikan dan pihak terkait di sana. Iron Dome dibuat hanya untuk melawan rudal pelan, rendah jangkauan dan kecil sehingga tidak dapat melawan rudal jarak menengah dan balistik," sambungnya.

BACA JUGA:Makin Bringas! Rusia Hancurkan Gudang Senjata Ukraina, Ratusan Tentara Tewas, Ribuan Puluru Howitzer Hancur

Pernyataan Reznikov ini tentu sangat kontras dengan pernyataan Duta Besar Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk yang sebelumnya sangat mengagung-agungkan Iron Dome.

"Kami butuh bantuan Israel. Kami butuh Iron Dome yang akan berguna untuk menyelamatkan wanita dan anak-anak kami dari rudal-rudal Rusia di wilayah kami," kata Koriychuk saat itu seperi dilansir Jerosalempost, Senin 11 Juli 2022.

Iron Dome merupakan sistem pertahanan anti rudal yang dikembangkan mulai tahun 2007 oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries. 

Dikembangkan menyusul serangan berdarah roket Hizbulloh pada 2006 yang menewaskan puluhan rakyat Israel saat itu.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Marissya Icha Kembali Datangi Polda Metro Jaya, Intip Perkembangan Kasus Medina Zein

Kini sistem pertahanan anti rudal ini juga menjadi andalan Israel untuk mencegat dan menghancurkan roket kiriman Hamas

Isrel sendiri mengembangkan sistem pertahanan anti-rudal ini dengan bantuan Amerika Serikat yang telah mengucurkan bantuan dana sebesar Rp2,8 triliun .

Namun sejatinya sistem pertahanan ini memang dikembangkan untuk roket dan artileri jarak pendek dengan kisaran jangkauan antara 4 hingga 70 km. 

Hal ini yang membuat sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome ini kesulitan menghadapi rudal-rudal buatan Rusia yang tentu lebih canggih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: