Soroti Kasus Brigadir J, Ali Syarief Singgung Kejahatan Kriminal: Jangan Sampai...
Ali Syarief soroti penembakan brigadir J--Twitter/@alisyarief
Baik dalam menggunakan senjata laras panjang dan pendek.
Hal tersebut dikarenakan Brigadir J sudah lama bertugas di Brimob yang diketahui sejak 2012.
BACA JUGA:Soal Prestasi Bharada E, Polri: Bukan Berarti Membenarkan Segalanya
Dilansir dari jambiekspres.disway.id, ayah dari Brigadir J, Samuel Hutabarat menceritakan bahwa sesudah masuk Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi, Brigadir J kemudian mengikuti pendidikan di Pusdikbrimob Watukosek.
Pertama Brigadir J bertugas di Markas Brimob yang ada di Pamenang, Merangin, Jambi.
Tiga tahun setengah kemudian atau tahun 2015, Brigadir J ditarik ke Mako Brimob di provinsi atau di Kota Jambi.
Pada tahun 2019 akhir, Brigadir J berangkat atau bertugas di Jakarta di Bareskrim Polri.
Deberitakan sebelumnya bahwa kronilogis penembakan antar Polisi di rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang sampaikan pihak kepolisian membuat keluarga korban Brigpol Nopriansah Yosua Hutabarat, mempertanyakan pernyataan tersebut.
BACA JUGA:Soal Prestasi Bharada E, Polri: Bukan Berarti Membenarkan Segalanya
Peristiwa Brigadir J, adalah pesan kpd kita semua "kejahatan kriminal yg sangat keji".
Hanya bisa menyampaikan "turut prihatin dan waspadalah". Jangan sampai ada urusan dg polisi. — Ali Syarief (@alisyarief) July 14, 2022
Samuel Hutabarat, ayah kandung Brigadir J mempertanyakan soal kronologis yang disampaikan pihak kepolisian mengenai kejadian penembakan antar Polisi yang menewaskan anggota Brimob asal Jambi tersebut.
"Dari penjelasan Polisi bahwa yang menembak pertama adalah almarhum, namun dikatakan tembakan itu tidak kena, hebat ya Bharada E itu bisa menghindar," kata Samuel, pada Selasa 12 Juli 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: