Sinyal Resesi Global Menguat, Bank-Bank Sentral Kompak Naikan Suku Bunga Secara Agresif, Ini Catatannya

Sinyal Resesi Global Menguat, Bank-Bank Sentral Kompak Naikan Suku Bunga Secara Agresif, Ini Catatannya

Rusia resmi masuk ke jurang resesi dampak invasi Rusia ke Ukraina. -Pixabay/toyquests/Syaiful Amri -disway.id

Di Amerika Serikat, setidaknya ada beberapa indikasi bahwa pendorong besar kenaikan inflasi terbaru, berasal dari biaya makanan dan energi. Kondisi ini berangsur mereda.

Harga bensin, misalnya, telah turun lebih dari 8,0 persen pada bulan lalu dan beberapa tekanan harga pangan juga berkurang.

“Beberapa bahan yang kami beli mulai moderat dalam hal tingkat inflasi,” terang Kepala eksekutif Conagra Brands Inc, Sean Connolly.

“Beberapa diperkirakan akan menunjukkan deflasi di tahun depan,” katanya dikutip Disway.id dari Reuters.

“Harga gandum, minyak kedelai, bahkan solar dalam periode terakhir telah turun dari harga beberapa bulan yang lalu,” kata Connolly, yang perusahaannya membuat makanan kemasan seperti makanan beku Marie Callender.

Investor di Amerika Serikat sudah memperdebatkan apakah Federal Reserve sekarang perlu memberikan kenaikan suku bunga 100 basis poin yang sangat besar sejak 1980-an.

Pada pertemuan mendatang pada 26-27 Juli setelah pembacaan inflasi yang mengerikan pada Rabu 13 Juli 2022, menunjukkan tekanan harga meluas dan berakselerasi ke level tertinggi lebih dari 40 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: