Alasan Bonaparte Napoleon Tak Perlu Timsus untuk Ungkap Penembakan Antar Polisi di Rumah Ferdy Sambo

Alasan Bonaparte Napoleon Tak Perlu Timsus untuk Ungkap Penembakan Antar Polisi di Rumah Ferdy Sambo

Bonaparte Napoleon mengatakan bahwa tak perlu timsus untuk ungkap penembakan antar Polisi di rumah dinas Ferdy Sambo.--fin.co.id

JAKARTA, DISWAY.ID – Menanggapi kasus penembakan antar Polisi di rumah di Rumah Dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J, Bonaparte Napoleon ikut angkat bicara.

Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol. Bonaparte Napoleon mengatakan bahwa tak perlu timsus untuk ungkap penembakan antar Polisi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Bonaparte Napoleon juga mengatakan bahwa penembakan antar Bridgadir J dan Bradha E merupakan perkara yang mudah disimpulkan oleh penyidik biasa.

Karena hal tersebut, Bonaparte Napoleon menambahkan bahwa peristiwa penembakan antar anggota Polisi yang menewaskan Brigadir J yang di duga berawal dari pelecehan terhadap istri Ferdi Sambo ini tidak memerlukan tim khusus untuk mengungkapnya.

BACA JUGA:Ini 4 Manfaat Bercinta di Pagi Hari Buat Pasangan Sah, Cakung Alias Cuaca Mendukung Lebih Asyik Lho!

BACA JUGA:Langkah Mana yang Benar, Sikat Gigi Sebelum atau Sesudah Sarapan Pagi? Begini Kata Dokter

“Itu perkara yang mudah untuk dibongkar. Penyidik biasa saja bisa mengungkapnya. Tidak perlu TGPF (tim gabungan pencari fakta) segala macam,” kata Napoleon usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Napoleon juga mengatakan bahwa bahwa publik sudah mencium hal yang tidak pas dalam insiden tewasnya Brigadir J.

“Mari kita kembali jujur, katakan apa adanya. Kenapa? Karena tidak ada yang bisa ditutup-tutupi dengan baik. Pasti akan terbuka,” kata Napoleon.

BACA JUGA:Pesan Kapolda Jambi Saat Kembali Sambangi Keluarga Brigadir J

BACA JUGA:Ternyata Minum Teh di Pagi Hari Punya Manfaat yang Lebih Baik daripada Kopi, Begini Penjelasannya

Selain itu, Napoleon  juga menjelaskan pihak-pihak yang berbicara di publik terkait dengan insiden mematikan tersebut mempertaruhkan integritas diri mereka.

“Kalau terbukti apa yang dikatakannya itu membabi buta membela sesuatu yang ditutup-tutupi atau sebagainya, suatu saat akan kembali kepada yang bersangkutan,” terang Napoleon.

Terkait dengan dugaan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo yang dilakukan oleh Brigadir J sebelum terjadinya penembakan antar Polisi tersebut, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengimbau semua pihak agar menghentikan spekulasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: