Lokasi dan Kapan Irjen Pol Ferdi Sambo Tes PCR Masih Misterius, Kompolnas Ungkap Fakta Ini

Lokasi dan Kapan Irjen Pol Ferdi Sambo Tes PCR Masih Misterius, Kompolnas Ungkap Fakta Ini

Kompolnas akan memeriksa saksi dan petugas PCR untuk menguji alibi Irjen Ferdy Sambo yang mengaku tidak berada di lokasi saat terjadi pelecehan terhadap istrinya dan saat baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. -Palpos.id-Disway.id

“Langkah Kapolri ini sangat tepat. Tepat, karena momennya pas. Ini bukti Polri menunjukan itikat baiknya dalam menyelesaikan perkara yang menghantam wajahnya sendiri. Lalu siapa lagi korbannya, kita tunggu episode selanjutnya,” kata Jerry Massie.

Pada posisi tersebut, Jerry berpesan kepada jajaran Polri untuk mawas diri, evaluasi diri, tidak serta merta mengeluarkan statmen juga pernyataan tanpa ada landasan fakta yang otentik.

Hasil gelar perkara telah menghantam jajaran Polri yang selama ini bersikap, bertindak dan mengeluarkan statemen yang jelas-jelas telah menimbulkan gejolak.

Karena itu Jerry Massie menilai sebuah kewajaran jika tiga perwira itu copot dari jabatannya.

Di sisi lain, kompolas menyebut, bukti rekaman CCTV yang ditemukan tim khusus bentukan Kapolri akan menjadi kabar baik dalam perkembangan penyelidikan kematian Brigadir J.

Bukti tersebut bisa menunjukkan sejumlah lokasi dan fakta-fakta yang terjadi. Mungkin bisa menjadi kabar baik.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengungkapkan, rekaman CCTV bakal membantu memperjelas konstruksi kasus kematian Brigadir J.

 

Otopsi Ulang Brigadir J oleh Tim Gabungan

Kematian Brigadir J begitu menyita perhatian publik. Bahkan proses otopsi ulang terhadap jenazah sang bintara akan dilakukan oleh tim gabungan.

Tidak tanggung-tanggung. Melibatkan tiga rumah sakit matra TNI, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo hingga rumah sakit swasta.

Tidak hanya itu. Otopsi akan menggandeng kedokteran forensik dari eksternal.

Pengacara keluarga Brigadir J,  Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, soal proses otopsi ulang telah dibahas dalam gelar perkara.

”Telah dibicarakan tadi dalam gelar, bahwa akan dibentuk tim independen. Yaitu melibatkan dokter-dokter forensik gabungan dari RSPAD, RSAL, RSAU, RSCM dan salah satu RS swasta nasional. Termasuk yang diajukan polisi," ucap Kamaruddin Simanjuntak, Kamis 21 Juli 2022.

Meski begitu, Kamaruddin belum mengetahui pasti kapan jenazah Brigadir J diotopsi. Namun, ia meyakini polisi akan segera melakukan proses otopsi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads