Pemilik Pistol Glock jadi Polemik, Irjen Napoleon Bonaparte Singgung Aturan Kepemilikan: Itu Tergantung...
Irjen Napoleon Bonaparte kembali bertugas sebagai anggora Polri usai bebas dari Penjara-divhubinter.polri.go.id-divhubinter.polri.go.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Irjen Napoleon Bonaparte berikan tanggapan soal kepemilikan senjata anggota polisi.
Diketahui hingga kini pemilik dari pistol Glock-17 dalam kasus penembakan Brigadir J masih jadi perdebatan.
Terkait kepemilikan pistol tersebut banyak spekulasi liar yang mencuat. Bicara soal Glock, Irjen Napoleon Bonaparte ikut buka suara soal kepemilikan senjata.
BACA JUGA:Semua Pelaku Pembunuhan Brigadir J Diminta Gentle dan Jangan Cemen, Kata Irjen Napoleon Bonaparte
Menurut Napoleon Bonaparte, setiap pistol memiliki identitasnya sendiri dan hanya boleh dipakai oleh satu orang.
"Setiap senjata dari pendidikan dibilang kalau itu istri pertama, maksudnya tidak boleh dipakaikan ke orang lain. Itu tercatat namanya, nomornya, tidak boleh dititipkan harus dibawa ke mana-mana," ujar Napoleon, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis 21 Juli 2022.
Kemudian Napoleon juga mengungkapkan sejumlah syarat untuk anggota yang dibolehkan memegang senjata.
"Kalau untuk mendapatkannya harus menurut psikologi tidak boleh temperamen. Kemudian dalam kategori tertentu ahlinya ada, kemudian dia harus mahir menggunakannya," tutur Napoleon.
Tak hanya itu, Napoleon juga mengungkapkan setiap anggota Polri akan menerima senjata api dengan jenis yang berbeda-beda, semua tergantung dari pangkat setiap anggota Polri.
"Sebetulnya bukan kewenangan saya untuk menjawab itu, tetapi yang saya tahu untuk penggunaan senjata itu semua diatur kebijakannya oleh pimpinan kesatuan dan departemen yang menanganinya contohnya kalau di Mabes itu Baintelkam. Silakan ditanyakan ke Baintelkam," paparnya.
BACA JUGA:Roy Suryo Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Begini Penjelasan Polda Metro
Meski begitu Napoleon tidak komentar secara jelas terkait pistol Glock-17 yang digunakan Bharada E dalam insiden baku tembak dengan Brigadir J.
"Ada pangkat, tetapi itu bukan kewenangan saya menjawab itu nanti dari Baintelkam yang bisa menentukan kewenangan pangkat apa menggunakan senjata apa," ujar Napoleon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: