Otopsi Ulang Brigadir J Bisa Jawab Keraguan? Mantan Kadensus 88: Misteri yang Harus Dijawab Polri

Otopsi Ulang Brigadir J Bisa Jawab Keraguan? Mantan Kadensus 88: Misteri yang Harus Dijawab Polri

Otopsi Ulang Brigadir J Bisa Jawab Keraguan?--Tangkapan layar/YouTube Polisi Ooh Polisi

"(Ekshumasi) dalam hal ini dilakukan kedokteran forensik dan melibatkan pihak ekternal, agar hasilnya sahih dan dapat dipertanggung jawabkan dari sisi keilmuan dan dari semua metode sesuai standar internasional," ungkap Dedi kepada wartawan, Selasa 19 Juli 2022.

Menurut Dedi, otopsi mayat atau ekshumasi itu memang ada standar internasionalnya dan akan diaudit. Pasalnya, proses itu harus sesuai standar dan kode etik profesi.

"Hasil koordinasi saya dengan dirtipidum, apabila pengacara mengajukan ekshumasi, dari penyidik terbuka. Ini sesuai dengan komitmen Bapak Kapolri bahwa hasil penyidikan ini akan seterbuka mungkin, setransparan mungkin," tuturnya.

BACA JUGA:Sempat jadi Polemik, Mobil Odong-odong Ramai Penumpang Ditabrak Kereta Api, Korban Tewas 9 Orang

"Dan tentunya proses penyidikan harus memenuhi kaidah-kaidah scientific crime investigation. Itu hal yang mutlak harus dilakukan," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Dedi kembali menegaskan sebagai wujud keterbukaan pihak penyidik akan menerima keluarga dan pengacara dari Brigadir J. Nantinya tim kedokteran forensik akan menyampaikan hasil otopsi yang sudah dilakukan.

"(Diharapkan) dari hasil otopsi ada gambaran dari pihak keluarga dan pengacara untuk menghindari spekulasi-spekulasi yang berkembang saat ini. Saya sampaikan tolong biar orang-orang yang ekspert di bidangnya yang menyampaikannya," terangnya.

Kondisi luka jenazah Brigadir J diungkap Komnas HAM

Komnas HAM mengungkapkan terkait luka tembak yang ada di tubuh Brigadir J.

Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam.

Menurut Komnas HAM, Brigadir J tewas diduga setelah ditembak dari jarak berlainan atau berbeda-beda

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," kata pria yang akrab disapa Cak Anam, Selasa 26 Juli 2022.

Anam juga menegaskan luka tembak di tubuh Brigadir J terdiri dari luka peluru masuk dan luka peluru keluar.

Namun, ia belum ingin merinci berapa jumlah luka tembak itu.

"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads