Otopsi Ulang Brigadir J Bisa Jawab Keraguan? Mantan Kadensus 88: Misteri yang Harus Dijawab Polri

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan petinggi Polri menyoroti perihal otopsi ulang Jenazah Brigadir J.

Pembahasan otopsi ulang tersebut diungkapkan oleh tiga mantan petinggi Polri, yakni Eks Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 antiteror Irjen Pol. (Purn) Bekto Suprapto.

Kemudian dalam perbincangan otopsi ini ada mantan Kadiv Hukum Polri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi dan Irjen Pol (Purn) Eddy Kusuma Wijaya.

Dalam perbincangannya para petinggi Polri ini apakah otopsi ulang Brigadir J bisa jawab keraguan atau tidak.

BACA JUGA:Jelang Autopsi Ulang Brigadir J Pihak Keluarga di Panggil ke Mapolda Jambi, Bripda LL Hutabarat Ikut Dampingi

Perbincangan soal otopsi ulang ini diunggah di kanal YouTube Polisi Ooh Polisi: "TEKA TEKI GALI KUBURAN KORBAN DAN OTOPSI ULANG" yang diunggah pada 26 Juli 2022.

Awalnya, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menyebut jika otopsi ulang merupakan bagian dari tindakan penyidikan dengan melakukan bedah mayat.

"Tujuannya adalah untuk mengetahui apa saja yang terjadi pada mayat itu, lukanya kira-kira kenapa, dan kira-kira mayat ini matinya kapan," ujar Aryanto.

Otopsi ulang ini juga bisa dikatakan sebagai bedah mayat untuk mencari informasi perihal kejadian yang sebenarnya terjadi.

BACA JUGA:Pengakuan Mengejutkan Komnas HAM Soal Luka Tembak di Tubuh Brigadir J: Jumlah Luka Masuk dan Keluar Beda

Pembedahan mayat tersebut dikatakan dilakukan oleh kedokteran forensik.

"Nanti digunakan untuk pembuktian kasus yang terjadi yang menimpa jenazah," ucap Aryanto.

Kemudian Irjen Pol. (Purn) Bekto Suprapto menyinggung soal hasil otopsi jenazah Brigadir J.

BACA JUGA:Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama, Teuku Ryan Posting Foto Ini

Sumber: