Ponsel Ferdy Sambo dan Istri 'Macet' di Bareskrim, Praktisi: Dibersihin Dulu Ya?

Ponsel Ferdy Sambo dan Istri 'Macet' di Bareskrim, Praktisi: Dibersihin Dulu Ya?

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam-Syaiful Amri/Disway.id-disway.id

“Benar gak sih Brigadir J itu komunikasi dengan pacarnya, benar gak sih ada komando dari atasan ke bawahan, benar gak sih Nyonya Sambo ada ini itu dengan Brigadir J. Semua rumor gelap yang menyasar hubungan mereka tuntas terjawab,” tandasnya.

Menariknya lagi, sambung Syamsul, Vera Simanjuntak kekasih Brigadir J sudah menyerahkan ponselnya ke Bareskrim Polri. Kabarnya ponselnya pun disita, bahkan pemeriksaannya tiga hari berturut-turut. "Tumpul ke atas tajam ke bawah dong ya," sindir Syamsul.

“Bagaimana jadinya kalau isi ponsel mbak Vera itu benar-benar menunjukan fakta hukum terkait kebenaran adanya isu ancaman dan cerita tangis Brigadir J. Ini seru. Bisa jadi episode panjang. Apa mau dibersihkan juga tuh. Nah komentar seperti ini yang seakan-akan mencurigai polisi,”ujarnya.

BACA JUGA:Inilah Momen Brigadir J Video Call dengan Vera Simanjuntak Untuk yang Terakhir Kalinya: Josua Pamit...

BACA JUGA:6 Fakta Pengakuan Vera Simanjuntak Tentang Brigadir J, Banyak Tak Diketahui Orang

Kecurigaan publik sambung Syamsul juga menyasar pada orang-orang yang secara jelas berkomunikasi dengan Ferdy Sambo pasca kejadian.

“Anda bayangkan jika semua ponsel baik milik Ferdy, Putri, Joshua, Eliezer, Budhi, Fadil, Hendra, Ramadhan, Benny, Gatot, semua ADC dipegang Komnas HAM? Entah apa yang terjadi,” terangnya.

Publik, sambung Syamsul Arifin, tetap mengawal peristiwa polisi tembak polisi ini sampai tuntas. 

Seperti pesan yang telah disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, termasuk penegasan Menkopolhukam Mahfud MD untuk mengungkap hasil autopsi ulang Brigadir J.

BACA JUGA:Ada Sambo di TKP saat Brigadir Joshua Ditembak, Kok Beda dengan Pernyataan Polisi, Cek 4 Fakta Ini

BACA JUGA:Brigadir Joshua Tewas Selepas Tawa Singkat dengan Ajudan, Kapan Sambo Diperiksa? Anam: Minggu Depan Kami Jawab 

“Kasus ini cuma butuh kejujuran dan jiwa ksatria. Jujur sejujur-jujurnya tentang apa yang dilaporkan oleh Fadil, Dedi, Ramadhan, Budhi, Hendra, Benny dll, termasuk Wakapolri,” tandasnya. 

Kapolri, sambung dia, bisa saja memanggil langsung dan mengintrogasi Bharada E

“Mudah kan? tidak ada yang sulit jika sejak awal dibangun komitmen keterbukaan, transparansi seperti yang disampaikan Fadil, Dedi maupun Ramadhan,” tandasnya.

Sejak awal polisi terlalu terburu-buru menyimpulkan sebelum akurasi data dan barang bukti benar-benar cukup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: