Di Kasus Brigadir J, Ternyata Ada Dugaan Upaya Penghalangan Proses Hukum Sejak 8 Juli: Pak Menteri Juga Lihat
Kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih menyisakan misteri.-Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id-disway.id-disway.id
Keterangan Komnas HAM Dipersoal
Pheo Hutabarat lalu mempertanyakan bukti tes PCR yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo di rumah pribadinya.
Sebab, antara keterangan awal polisi yang menyebut bahwa saat kejadian baku tembak Brigadir J dan Bharada E, Jenderal Bintang Dua itu berada di luar rumah untuk tes PCR.
Lalu menurut keterangan yang disampaikan Komnas HAM saat membuka CCTV, Irjen Ferdy Sambo disebut tes PCR di rumah pribadinya, namun tidak ada bukti keterangan tes PCR Irjen Ferdy Sambo.
"Yang keuda, semua sudah tahu bahwa dalam keterangan pers polisi mengatakan yang punya rumah keluar karena tes PCR.
"Tes PCR berarti kalau keluar, kan, ada buktinya. Sementara dari CCTV yang dibuka Komnas HAM, PCR praktiknya di rumah dan yang bersangkutan itu di tengah jalan kembali ke TKP," urai Pheo.
Ayah Brigadir J Temui Mahfud MD
Dalam keterangannya, Mahfud MD tak menyebutkan detail pertemuannya dengan ayah Brigadir J.
Dalam lawatannya menemui Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Samuel Hutabarat ditemani oleh Persatuan Marga Hutabarat (PMH), Rabu 3 Agustus 2022.
Menurut Mahfud MD, ayah Brigadir J itu menyampaikan semua keterangan menurut versinya.
"Masukan-masukan dan keterangan dari mereka saya dengarkan dan catat dengan baik," kata Mahfud MD.
BACA JUGA:Misteri Keberadaan Baju dan HP Brigadir J Terjawab, Kenapa Baru Diungkapkan Sekarang?
Mahfud MD menyatakan, dirinya tak ingin berpendapat mengenai kasus yang melibatkan Brigadir J walau dirinya memiliki pandangan tersendiri.
"Saya sampaikan bahwa saya punya pandangan, tapi tidak ingin mempengaruhi proses hukum yang sedang berjalan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: