Hasil Penelitian Terbaru: Akupuntur Bisa Bantu Cegah Diabetes Tipe 2

Hasil Penelitian Terbaru: Akupuntur Bisa Bantu Cegah Diabetes Tipe 2

Akupuntur Bantu Cegah Diabetes Ganas-Ryutaro Tsukata-Pexels

JAKARTA, DISWAY.ID - Akupunktur diketahui sudah diterapkan sebagai pengobatan alternatif selama ribuan tahun untuk mengobati sejumlah penyakit.

The National Institutes of Health (NIH) mendefinisikan akupunktur sebagai teknik pengobatan Tiongkok tradisional (TCM), yang mana praktisi merangsang titik-titik tertentu pada tubuh, seringkali dengan memasukkan jarum tipis melalui kulit.

NIH mencatat bahwa akupunktur umumnya dianggap aman bila dilakukan oleh praktisi berpengalaman dan terlatih yang menggunakan jarum steril.

BACA JUGA:5 Tips Mudah Hidup Sehat Agar Terhindar dari Berbagai Penyakit, Konsisten Lakukan Setiap Hari Yuk!

BACA JUGA:Mau Bangun Pagi dengan Wajah Cerah? Coba 4 Tips Ini

Maka dari alasan itu, NIH memperingatkan bahwa akupunktur yang dilakukan secara tidak benar dapat menyebabkan efek samping yang serius.

Akan tetapi efektivitas praktik kuno ini telah sering diteliti, dan ada bukti bahwa akupunktur dapat menawarkan manfaat kesehatan yang sangat luar biasa.

Dilansir dari laman Heathline, ada penelitian baru dari Edith Cowan University di Australia yang menemukan bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

Meta-analisis, baru-baru ini diterbitkan dalam Holistic Nursing Practice, menunjukkan bahwa terapi akupunktur dapat berkontribusi untuk meningkatkan kontrol glikemik pada individu dengan pradiabetes.

BACA JUGA:Dua Menit Berjalan Kaki Setelah Makan Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah? Begini Penjelasan Ahli

BACA JUGA:4 Tips Jitu Cegah Perilaku Boros saat Baru Gajian, Bisa Tetap Jadi Sultan di Akhir Bulan

Para peneliti menganalisis lebih dari selusin penelitian sebelumnya yang mencakup efek akupunktur pada lebih dari 3.000 orang dengan pradiabetes.

Temuan mereka menunjukkan bahwa terapi akupunktur dapat secara signifikan meningkatkan penanda kunci pradiabetes dan mengurangi kejadian kondisi ini.

Selain itu, mereka tidak menemukan laporan reaksi merugikan terhadap akupunktur di antara subjek yang diteliti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: