Zulhas Bantah Harga Mie Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat, Beda Dengan Prediksi Mentan
Mendag Zulhas belanja sembako di Pasar Angso Duo Jambi. Foto : Andri/Jambi Ekspres--
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menyampaikan agar para pelaku ekonomi kreatif yang bergerak di bidang kuliner untuk menyiapkan stratergi dan inovasi terbaru dalam menyiasati kenaikan harga mi instan.
BACA JUGA:10 Peristiwa Penting Hingga Irjen Ferdy Sambo Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Terutama, bagi para pelaku usaha kuliner yang menggunakan mi instan sebagai bahan utamanya.
Bukan itu saja, menteri yang dijuluki sebagai 'papa online' ini juga menyinggung anak kos yang dikenal kerap menjadikan mi instan sebagai makanan andalan mereka.
"Anak kost siap-siap! Dan untuk pelaku ekonomi kreatif kuliner yang berjualan mi instan, siapkan strategi dan inovasi!" tulis Sandiaga Uno dalam akun Instagram @sandiuno.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan, dampak dari ketidakstabilan ekonomi global karena pandemi dan juga perang Rusia-Ukraina menjadi penyebab lonjakan harga gandum, termasuk mi instan dan turunannya.
"Bukan tanpa sebab, karena kedua negara tersebut merupakan penyuplai hampir 30 sampai 40 persen produksi gandum dunia," lanjut sang menteri.
Untuk itu, Sandiaga berpesan, dalam kondisi yang seperti ini, jangan lantas justru membuat masyarakat larut hingga akhirnya pasrah mengikuti arus.
BACA JUGA:Im3 dan Musisi Lintas Genre Perkenalkan Lagu Keberagaman Budaya Indonesia
Kondisi ini, justru harus menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengoptimalkan sumber pangan dan berbagai produk ekonomi kreatif lokal.
"Sehingga kita tidak terus menerus ketergantungan dengan bahan baku impor," tandas dia.
Selain dari Rusia dan Ukraina, Indonesia juga diketahui mengimpor gandum dari negara lain, misalnya Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: