Jokowi Optimis Fundamental Ekonomi RI Masih Sangat Baik Hadapi Gejolak Global: Kita Patut Bersyukur..

Jokowi Optimis Fundamental Ekonomi RI Masih Sangat Baik Hadapi Gejolak Global: Kita Patut Bersyukur..

Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Bangka Belitung saat hadiri sidang tahunan MPR/RI-PMJ News-YouTube Setpres

JAKARTA, DISWAY.IDPresiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa fundamental ekonomi di Indonesia sampai dengan sejauh ini masih sangat baik dalam menghadapi gejolak global.

Akan tetapi Jokowi juga masih tetap mengimbau agar tetap terus merasa waspada dan tetap berhati-hati.

Menurutnya, ujian yang dihadapi saat ini bukan suatu masalah yang mudah bagi dunia dan juga Indonesia.

BACA JUGA:Presiden Jokowi: Saya Ingatkan Jangan Ada Lagi Politik Identitas dan Polarisasi Agama

BACA JUGA:Pidato di Sidang Tahunan MPR RI, Presiden Jokowi Kenakan Busana Asal Bangka Belitung

Meski begitu, tak lupa Jokowi meminta semua pihak untuk bersyukur karena Indonesia menjadi salah satu negara yang kuar dalam menghadapi krisis global.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri sidang tahunan MPR RI 2022 yang berlokasi di gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Agustus 2022.

"Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini," kata Jokowi.

Jokowi tak enampik dengan tantangan yang datang saat ini, apalagi kondisi ekonomi juga masih belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.

BACA JUGA:GIIAS 2022: Hino Fasilitasi Pelatihan 65 Siswa SMK Berprestasi

BACA JUGA:Fans Man United Ancam Kosongkan Old Trafford Saat Jumpa Liverpool

Setelah itu, muncul lagi perang antara Rusia-Ukraina, yang membuat krisis global menjadi tidak bisa lagi diredamkan.

"Krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan bangkrut," tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menilai Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara yang sudah tercatat sebagai pemegang vaksinasi terbanyak di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads