Sopir Truk Kecelakaan Maut di Bekasi Resmi jadi Tersangka, Diduga Mengantuk Lalai Berkendara

Sopir Truk Kecelakaan Maut di Bekasi Resmi jadi Tersangka, Diduga Mengantuk Lalai Berkendara

Kecelakaan maut di Bekasi yang menelan korban jiwa 30 orang, 10 di antaranya meninggal dunia lainnya luka-luka. -Korlantas Polri -

BEKASI, DISWAY.ID-Polisi resmi menetapkan sopir truk trailer berinisial S (30) menjadi tersangka kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi. Ada 30 korban dalam kecelakaan maut ini 10 di antaranya meninggal dunia.

“Iya betul, sopir sudah tersangka,” ucap Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo, Kamis 1 September 2022. 

Dari hasil pemeriksaan sementara, sopir diduga truk lalai dalam mengendarai truknya. Hal ini berkaitan dengan sang sopir yang mengantuk saat berkendara.

“Kelalaian dalam mengemudi, dia mengantuk. Bukan karena pengaruh narkotika karena sudah tes urine hasilnya negatif,” jelas dia.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Bekasi, Polisi Temukan Jejak Pengereman

BACA JUGA:Olah TKP Kecelakaan Maut di Bekasi, Polisi Pakai Alat 3D Laser Scanner

Agung mengatakan pemeriksaan masih terus berlanjut guna pendalaman kasus ini. Dia hanya merinci bahwa truk saat itu bergerak dari arah Bekasi menuju Surabaya.

“Sementara waktu kita kejar waktu dulu, kita tetapkan dulu sebagai tersangka nanti pendalaman akan kita lakukan disitu supaya cepet prosesnya kita akan kita serahkan ke kejaksaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan menemukan jejak pengereman di lokasi tersebut.

Dari jejak pengereman itu, Aan menyebut ada beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan seperti human erorr hingga gagal rem. Aan mengatakan, pihaknya akan menyelidiki penyebab kecelakaan lewat teknologi yang dimiliki Korlantas Polri.

BACA JUGA:20 Siswa SD jadi Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, 7 Anak Meninggal

“Kita lihat dari bekas-bekas di TKP ada bekas rem, ini ada beberapa kemungkinan bisa human error, bisa gagal rem karena mungkin overload, ini masih kita selidiki,” ujar Aan di lokasi, Rabu 31 Agustus 2022.

“Dengan teknologi yang kita punya akan ketahuan pada saat sebelum kejadian berapa kecepatan pada saat tubrukan itu akan ketahuan, kita perlu pembuktian untuk kecepatan itu,” sambung Aan.

BACA JUGA:Berikut Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Bekasi, 7 di Antaranya Anak Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: