Tiongkok Lockdown 21 Juta Warga di Chengdu Akibat Covid-19 Kembali Meningkat

Tiongkok Lockdown 21 Juta Warga di Chengdu Akibat Covid-19 Kembali Meningkat

Testing Covid-19 masih digelar di Chengdu, Tiongkok September lalu.-twitter@francescagraz1-

JAKARTA, DISWAY.IDTiongkok lockdown 21 juta warga di Chengdu akibat Covid-19 kembali meningkat pada Kamis 1 September 2022.

Chengdu mencatatkan sebanyak 157 infeksi lokal baru pada hari Kamis  dan menjadi yang terbanyak sejak Shanghai dilockdown oleh pihak berwenang.

Akibat lockdown diumumkan hanya dalam waktu 6 jam sebelum berlakunya membuat membuat warga berebutan untuk menimbun bahan makanan.

Tiongkok merupakan negara yang menganut kebijakan nol-Covid, yang membasmi wabah virus dengan penutupan cepat, pengujian massal, dan karantina yang panjang.

BACA JUGA:Ini Rekayasa Lalu Lintas saat Acara Street Race Kemayoran Pekan Ini

BACA JUGA:Komnas HAM Hidupkan Lagi Dugaan Pelecehan Seksual, Pihak Brigadir J: Sesat Bin Ajaib!

Chengdu yang berada di wilayah barat daya, menjadi kota terakhir yang mengumumkan lockdown.

Pemerintah setempat mengatakan bahwa warga harus mematuhi tetap di rumah pada Kamis 31 Agustus mulai pukul 18:00 pada waktu setempat waktu untuk memerangi gelombang infeksi baru.

Setiap rumah akan diizinkan mengirim satu orang untuk membeli bahan makanan dan barang-barang penting per hari, asalkan mereka dites negatif dalam 24 jam sebelumnya.

BACA JUGA:Komnas HAM Hidupkan Lagi Dugaan Pelecehan Seksual, Pihak Brigadir J: Sesat Bin Ajaib!

BACA JUGA:5 Loyalis Ferdy Sambo Segera Menyusul Usai Kompol Chuck Dipecat dari Polri

Semua penduduk akan dites virus pada hari Minggu 4 September dan  memaksa warga untuk tidak meninggalkan kota kecuali benar-benar diperlukan.

Dalam pengumuman yang dilansir oleh aljazeera.com mengungkapkan bahwa kondisi pengendalian epidemi saat ini tidak normal, kompleks dan suram.

Namun langkah ini merupakan usaha dalam menghentikan penyebaran wabah secara tegas dan menjamin kesehatan semua warga negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: