Kamaruddin Resmi Dilaporkan ke Polisi Buntut Dugaan Dirut PT Taspen Kelola Rp 300 T dan Pernikahan Gaib

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak resmi dilaporkan ke polisi oleh pihak pengacara Dirut PT Taspen ANS Kosasih, usai dituding mengelola dana Capres 2024 Rp 300 Triliun dan memiliki pernikahan dengan banyak wanita secara gaib.

Kamaruddin dilaporkan atas dugaan Pencemaran Nama Baik, Fitnah, menyebarkan Berita Bohong (Hoax) dan Ujaran Kebencian di Polres Metro Jakarta Pusat.

Laporan kepada pengacara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) ini tertulis dalam LP/B/1966/IX/SPKT/POLRES METROPOLITAN JAKPUS/POLDA METRO JAYA tertanggal 5 September 2022.

“Hari ini saya mendampingi klien saya pak ANS Kosasih membuat laporan polisi terkait berita bohong, pencemaran nama baik yang dilakukan oleh saudara KS beberapa waktu lalu,” ujar Duke Arie Widagdo, kuasa hukum dari Kosasih selaku Direktur Utama PT TASPEN (Persero) kepada wartawan, Senin 5 September 2022.

BACA JUGA:Baim Wong Panen Kritik Usai Temui Bocah SD yang Viral Karena Rambut Penuh Kutu

Duke menyebut bahwa laporan polisi untuk Kamaruddin sudah diterima kepolisian

“Tadi sudah kita buat LP-nya dan sudah diterima. Terkait laporannya juga ada, pasal-pasalnya juga nanti akan berkembang di pemeriksaan,” tambahnya.

Duke juga menjelaskan, perkataan Kamaruddin yang viral di sosial media dari salah satu channel Youtube Realita TV berdurasi 2 menit 16 detik tersebut adalah tidak benar

“Ini benar-benar tuduhan yang tidak benar. Sama sekali bohong, mengenai tuduhan adanya pengelolaan dana 300 T, itu jelas tidak benar. Adanya pernikahan gaib itu juga jelas tidak benar. Kemudian juga tudingan mengenai anaknya ditelantarkan, itu juga enggak benar,” tegas Duke.

BACA JUGA:Viral Pernyataan Wanita Diduga Mantan ART Ferdy Sambo, Mabes Polri: Pernyataan Susi Hoax

Dalam video tersebut, Kamaruddin Simanjuntak menyampaikan pernyataan dengan transkrip narasi sebagai berikut:

"Ada seseorang mempersiapkan dana untuk capres 2024, supaya kalian hati-hati memilih capres. Dalam rangka mempersiapkan capres ini, ini sesi terakhir nih sebelum KPK.

"Seorang Dirut BUMN mengelola 300 Triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri, memacari berbagai wanita, ketemu muslim dia muslim padahal dia katolik, ketemu hindu, hindu dia nikahnya, ketemu kristen, kristen dia, semua agama dilakonin, kesannya nusantara banget gitu lho. 

"Wanita-wanita ini ditaruh di Apartemen salah satuhnya di Wong Residence, Jakarta Barat, jalan Panjang, itu bintang tujuh itu.

Sumber: