Kisruh Ketum PPP, Tunggu Perlawanan Suharso Monoarfa?

Kisruh Ketum PPP, Tunggu Perlawanan Suharso Monoarfa?

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang Diganti dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), Suharso Monoarfa-Rafi Adhi Pratama/Disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID- Kisruh di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai menunggu tanggapan dari pihak Suharso Monoarfa.

Pengamat Politik, Ujang Komarudin mengatakan menunggu perlawanan dari pihak Suharso Monoarfa kepada Muhamad Mardiono yang terpilih menjadi Ketua Umum PPP saat Mukernas di Serang, Banten.

"Saya melihat, kita lihat nanti bagaimana apakah ada perlawanan dari Suharso, kalau ada perlawanan artinya ada konflik selanjutnya, akan ada pertarungan di pegadilam, ada gugatan dari Suharso. Seperti dulu Golkar dan PPP juga," katanya kepada Wartawan disway.id, Rabu 14 September 2022.

Terkait kisruh tersebut, dirinya menilai begitulah dunia politik. Hal yang dianggap ilegal bisa menjadi legal.

"Itu lah politik, yang ilegal bisa jadi legal, kan gitu. Selama disahkan Pemerintah, itu lah repotnya politik," ungkapnya.

"Itu lah mekanisme politik, artinya begitu cepat. Dalam waktu 5 lima hari Pak Mardiono mendapatkan SK pengesahan jabatannya sebagai Ketum PPP." tandasnya.

BACA JUGA:Ketua PPP Baru Mardiono Akan Menghadap Jokowi, Absen dari Tugas Watimpres

Sementara, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang terpilih dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang digelar 4 September 2022 di Serang, Banten ungkap tidak ada konflik di internalnya.
 
Ketua Umum PPP terpilih tersebut, Muhamad Mardiono menegaskan pihaknya sedang tidak berkonflik.
 
"Jadi, gini mas. Proses yang sedang mengemuka di publik itu seolah ini adalah konflik, saya tekankan tidak ada ada konflik, PPP juga sedang tidak berkonflik," katanya kepada Wartawan disway.id, Selasa 13 September 2022.
 
"Karena kita punya pengalaman dulu, ketika dulu PPP ada dua kubu, kami semua sudah berpengalaman melewati itu, sehingga hari ini PPP itu tidak konflik," tambahnya.
 
Menurutnya, diadakannya pergantian Ketua Umum di PPP untuk mempermudah Suharso Monoarfa.
 
"PPP sedang melakukan konsolidasi nasional, dimana dalam konsolidasi ini kita membagi tugas. Dimana sang Ketua Umum (Suharso Monoarfa) sedang memiliki tugas, tugas berat, ada tugas seperti G20, beliau sebagai Menteri Bapenas, harus keluar negeri," ungkapnya.
 
"Oleh karena itu, kita mengurangi beban beliau. Karena di lain pihak, partai sudah mulai konsentrasi pemilu, sehingga kita ingin kader itu membagi tugas, sehingga terjadi pergantian ketua umum." tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Kisruh di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih menggelinding pasca kontroversi "amplop kiai" Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa.

Kini, Suharso Monoarfa telah dilengserkan melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang digelar 4 September 2022 di Serang, Banten.

BACA JUGA:Suharso Menghadap Presiden, Ketum PPP Mardiono: Enggak Asing

Sedangkan untuk mengganti posisi Suharso Monoarfa yang dipecat, hasil Mukernas mengangkat Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: