Tekan Laju Inflasi, Pemerintah Diminta Intervensi
Inflasi/ilustrasi-ilustrasi-Berbagai sumber
JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Pusat hingga Kabupaten dan Kota dinilai harus melakukan intervensi untuk menekan angka inflasi di Indonesia.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi XI, Amir Uskara mengatakan hal tersebut harus dilakukan lantaran jika tidak ada maka akan berat mengendalikan laju inflasi.
"Kalau inflasi harus ada intervensi dari Pemerintah, kalau saya katakan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah itu harus ada intervensi," katanya kepada Wartawan disway.id.
"Kalau dilepas saja itu berat," tambah Anggota Dewan asal Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
BACA JUGA:Perang Kirgizstan dengan Tajikistan Kembali Pecah di Perbatasan, Puluhan Warga Tewas
Selain itu, jika adanya koordinasi antar daerah terkait stok pangan dinilai bisa mengendalikan laju inflasi.
"Kalau misalnya koordinasi antar daerah berjalan, maka inflasi terkait pangan akan terkendali," ungkapnya.
"Contohnya kemarin Batam, inflasi terkait harga cabai itu dalam waktu tertentu harganya masih bisa ditekan sampai 35 persen dari harga rata-rata." tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Amir Uskara mengatakan faktor sektor pangan menjadi penyumbang inflasi tertinggi lantaran supply dan demandnya.
"Inflasi ini yang tinggi kan di Indonesia inflasi dari sektor pangan. Sementara, itu adalah produk dalam negeri," katanya kepada Wartawan disway.id.
"Jadi, hanya karena supply dan demand. Kadang-kadang misal pamen di daerah a, di daerah b kekurangan," tambahnya.
Dijelaskannya, salah satu jenis pangan penyebab inflasi adalah cabai saat ini di daerah.
"Misalnya cabai, setiap saat cabai panen. Tetapi ada daerah tertentu kekurangan, jadi harga naik. Cabai salah satu penyumbang inflasi tertinggi di Indonesia," jelasnya.
Diakuinya, DPR RI bersama Bank Indonesia dan beberapa instansi terkait terus mengurus dan menekan angka inflasi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: