Remko Bicentini Ogah Akui Kekalahan dari Indonesia: Kami Tidak Menurunkan Skuad Utama

Remko Bicentini Ogah Akui Kekalahan dari Indonesia: Kami Tidak Menurunkan Skuad Utama

Pelatih Curacao, Remko Bicentini -Love Indonesia-YouTube Channel

Adapun wasit yang memimpin laga di Pakansari berasal dari Laos dibantu dengan asisten wasit asal Laos, dan Brunei Darussalam. 

Pada menit 80', salah satu pemain Curacao, Juninho Bacuna diusir dari lapangan karena mendapat kartu merah.

"Saya pikir ada beberapa keputusan wasit (yang kurang pas), Anda pasti paham maksud saya," kata Bicentini.

"Ketika kami ingin main cepat, tapi selalu saja laga dihentikan wasit. Tidak ada alasan untuk kalah dalam pertandingan, tapi itu tidak bagus untuk pertandingan,” sambungnya.

"Kita tahu, banyak orang di sini di stadion, mereka sangat senang, sangat bangga dengan tim, tapi secara normal. Saya pikir jika kita bisa bermain normal, itu bakal bagus juga untuk publik. Tapi, saya jadi paham jika terkadang level kompetisi di sini kerap tampak di pertandingan,” imbuhnya.

Sebagai negara penghuni ranking 86 FIFA, Bicentini menegaskan bahwa Curacao coba bermain maksimal. Sayang, permainan mereka sulit berkembang, dan Indonesia sendiri bermain dengan baik.

"Indonesia bermain sangat kuat, sangat menyerang di lapangan, permainan kami tidak bisa keluar," ujarnya.

Dengan hasil kekalahan ini, membuat posisi Curacao di ranking FIFA dipastikan menurun, dengan Timnas Indonesia diprediksi naik ke posisi 152 dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: