Tragedi Kanjuruhan Melebihi Peristiwa Heysel, Ratusan Suporter Meninggal

Tragedi Kanjuruhan Melebihi Peristiwa Heysel, Ratusan Suporter Meninggal

Mencekam, kondisi stadion Kanjuruan, Malang, Jawa Timur pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022.-Tangkapan Layar/Twitter/@@SonyFirmanAli3-Disway.id

Penonton berdesakan mencari jalan keluar dari stadion, sehingga beberapa terinjak-injak dan sesak napas, menimbulkan adanya korban jiwa.

BACA JUGA:Kecaman PSSI Imbas Kerusuhan 'Berdarah' Kanjuruhan Malang, Iwan Bule: Kami Minta Maaf


PSSI kecam kerusuhan berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang--Twitter/@akmalmarhali

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai angka pastinya berapa korban yang meninggal dunia mau pun terluka.

Liga 1 Dihentikan 

Arema FC terancam menjalani laga usiran buntut kejadian yang mencoreng wajah sepakbola Indonesia. 

Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan, mendukung penuh langkah kepolisian untuk mengusut tuntas apa yang menjadi penyebab tragedi tersebut.

BACA JUGA:Kanjuruhan Mencekam, Pita Hitam Derby Jatim

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tukas Iriawan.

Melebihi Tragedi Heysel 

Tragedi Heysel sendiri terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 di mana pada saat itu tengah terjadi pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions (saat ini Liga Champions). 

Peristiwa ini merupakan sejarah buram dunia sepak bola Inggris pada tahun itu, karena saat itu klub-klub Inggris sedang jaya-jayanya. 

BACA JUGA:Kanjuruhan Berdarah, Puluhan Aremania Meninggal

Karena peristiwa ini pula tim-tim dari Inggris dilarang bermain di tingkat internasional selama 5 tahun lamanya. 

Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: