Rocky Gerung Sebut Tragedi Kanjuruhan Sebagai 'Kegagalan Antisipasi Perencanaan Pengendalian Massa'

Rocky Gerung Sebut Tragedi Kanjuruhan Sebagai 'Kegagalan Antisipasi Perencanaan Pengendalian Massa'

Rocky Gerung mengaku sukar percaya dengan pernyataan Hasto Kristiyanto yang membantah jika suami Puan Maharani terlibat di kasus korupsi BTS 4G Kominfo--

Sementara itu, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris tidak boleh beraktivitas (urusan laga Sepak Bola) seumur hidup.

BACA JUGA:Lima Rudal Korea Utara Meluncur di Atas Jepang, Penduduk Diminta Berlindung dan Kereta Dihentikan

BACA JUGA:Gerbong Komnas HAM Bergerak, Taufan Damanik Lengser Digantikan Atnike Nova Sigiro

Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing menyatakan Panpel dan security officer dinyatakan lalai dan bersalah dalam kasus ini.

"Hasil sidang, Ketua Panpel Arema FC tidak boleh melakukan aktivitas seumur hidup," kata Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing saat Konferensi Pers Selasa 4 Oktober 2022.

Erwin juga mengatakan seharusnya tugas panpel itu harus jeli, harus cermat dan bisa melakukan tugasnya dengan baik.

"Saudara Abdul Haris sebagai ketua pelaksana Arema FC dia harus jeli, harusnya cermat dan harus mengantisipasi kemungkinan terjadi" tambahnya.

BACA JUGA:Samuraian Festival 2022, Ajang Apresiasi Seniman Cat Semprot Berhadiah Ratusan Juta Rupiah

BACA JUGA:Ini Pernyataan Resmi Presiden FIFA Gianni Infantino Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang

Akan tetapi ia mengatakan bahwa Panpel Arema FC tidak melaksanakan tugas tersebut dengan baik.

"Kami melihat ketua pelaksana tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, gagal mengantisipasi, Pintu-pintu yang harusnya terbuka tapi malah tertutup," ujarnya.

Tak hanya itu, Security Officer Arema, Suko Sutrisno juga disanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI

"Saudara Suko Sutrisno tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup," Jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: