Korut Colek Amerika: Jangan Ganggu Rusia

Korut Colek Amerika: Jangan Ganggu Rusia

Ilustrasi: Korea Utara -Pixabay/@David_Peterson-Disway.id

MOSKOW, DISWAY.ID - Korea Utara (Korut) memberikan warning ke Amerika Serikat untuk tidak terlalu mencampuri urusan invasi Rusia ke Ukraina. 

Korut juga tegas mendukung keputusan empat wilayah Ukraina yang ingin bergabung dengan Rusia. Ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Korea Utara menanggapi gejolak yang menyebabkan Amerikan Serikat ikut campur tangan.

Direktur jenderal Departemen Organisasi Internasional di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Jo Chol Su mengatakan, referendum diadakan sesuai dengan Piagam PBB yang menetapkan prinsip-prinsip kesetaraan rakyat.

BACA JUGA:Lima Rudal Korea Utara Meluncur di Atas Jepang, Penduduk Diminta Berlindung dan Kereta Dihentikan

"Hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan menurut metode dan prosedur yang sah, sehingga kehendak penduduk dua republik dan dua wilayah dapat sepenuhnya tercermin," jelas Jo Chol Su, Senin 10 Oktober 2022.

Pada 23-27 September, wilayah separatis Ukraina di Donetsk dan Luhansk serta bagian Zaporizhzhia dan Kherson yang dikuasai Rusia mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia.

Jumat lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian dengan otoritas separatis dari empat wilayah Ukraina yang memisahkan diri untuk bergabung dengan Rusia, menyusul referendum yang diadakan pada 23-27 September.

Referendum tersebut telah dikutuk oleh komunitas internasional, yang mana negara-negara Eropa dan AS menyebut kebijakan itu palsu serta menggarisbawahi bahwa mereka tidak akan diakui.

BACA JUGA:Keras! Korea Utara Suruh Amerika Tutup Mulut, ‘Kami Tidak Kirim Senjata ke Rusia’

Majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, pada hari Senin meratifikasi perjanjian terkait wilayah yang ingin bergabung dengan wilayah Rusia.

Parlemen Rusia mengadakan pemungutan suara untuk memasukkan wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia ke dalam wilayah Rusia.

Korea Utara juga mengkritik resolusi AS di Dewan Keamanan PBB, yang diveto oleh Rusia.

Korea Utara menyebut Washington selalu campur tangan dalam urusan internal negara-negara merdeka dan melanggar hak-hak hukum mereka dengan menyalahgunakan DK PBB.

BACA JUGA:Rusia Beli Peluru dan Roket Dari Korea Utara, Mulai Kehabisan Amunisi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: