Duh! Ketua PSSI Didesak Mundur, Shin Tae-Yong: Saya Pun Harus Mengundurkan Diri

Duh! Ketua PSSI Didesak Mundur, Shin Tae-Yong: Saya Pun Harus Mengundurkan Diri

Shin Tae- yong -@pssi-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyatakan akan mundur jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur karena desakan dari Tragedi Kanjuruhan.

Pelatih asal Korea Selatan itu membuat pernyataan yang mengejutkan bagi pecinta sepakbola Indonesia karena akan mundur jika Mochamad Iriawan mundur dari Ketum PSSI.

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," Kata Shin Tae Yong melalui akun Instagramnya

BACA JUGA:Politisi PSI Sindir Isu Ijazah Palsu Cuma Pengalihan, Dugaan Korupsi Formula E 'Disenggol' Keras

Ia menyatakan mundur jika desakan netizen meminta Mochamad Iriawan mundur dari Ketum PSSI

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," Ujar Shin Tae Yong.

Shin Tae-yong mengatakan bahwa sebagai satu tim dirinya juga bertanggung jawab juga atas kesalahannya.

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja sebagai satu tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama" tutur Shin Tae-yong

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Mochamad Iriawan ada peran penting dari kesuksesan yang diraih oleh Timnas Indonesia 

"Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya [karena] performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," pungkasnya Shin Tae-yong.

BACA JUGA:Immanuel Ebenezer: Kaki Ganjar 'Diikat' Puan Bebas, Hendaknya PDIP Adil

Netizen banyak yang mendesak kepada Mochamad Iriawan untuk mundur dari Ketua Umum PSSI karena menjadi tanggung jawab insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Tragedi yang terjadi usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya ini mengakibatkan 132 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Bahkan, Tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa yang terburuk kedua di dunia melewati tragedi di Ghana antara Hearts of Oak Vs Asante Kotoko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: