Ini 20 Rekomendasi Komnas HAM Atas Tragedi Maut Kanjuruhan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memberikan beberapa point rekomendasi untuk pihak terkait hasil penyelidikan dari tragedi maut stadion Kanjuruhan, Malang yang terjadi beberapa waktu lalu.

Menurut Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, pihaknya memberikan rekomendasi usai melakukan analisis dan penyelidikan kerusuhan tersebut.

BACA JUGA:Kejagung Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Impor Garam, 2 Mantan Pejabat Kemenperin Terseret

BACA JUGA:Dibanderol Rp 66 Juta, Yamaha XMAX Connected Resmi Meluncur di IMOS 2022, Apa Keunggulannya?

"Berdasarkan serangkaian kegitan pemantauan dan penyelidiikan tmuan faktual, konsturksi persitiawa dan analisis faktual, analisis pelanggaran HAM dan kesimpulan terkait perisstiwa tragedi kemansuaian di Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022," katanya kepada awak media, Selasa 2 November 2022.

"Komnas HAM memberikan rekomendasi kepada institusi dan rekomendasi yang memiliki kewenanagna untuk pemnegakkan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia," tambahnya.

BACA JUGA:Konser Dewa 19 Diundur Tahun Depan, Ahmad Dhani Angkat Bicara

BACA JUGA:Belum Kantongi Izin Kepolisian, Konser Dewa 19 di JIS Diundur Tahun Depan

Berikut adalah rekomendasi dari Komnas HAM :

1. Kepada Presiden Republik Indonesia, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola persekabolaan di Indonesia sebagai bagian dari upaya emenuhan dan perlindunga nhak asasi manusia serta perbaikan sistem keolahragaan di Indonesia.

2. Membentuk tim independen untuk mengaudit kelayakan seluruh stadion sepakbola di Indonesia sesuai dengan standar yang sudah ditetapka oleh FIFA, AFC dan PSSI sehingga bisa menjadi keselamatan dan keamanan pihak yang terlibat, penting untuk dilakukan membentuk tim independen ini.

BACA JUGA:Anak Jokowi Tolak Mobil Listrik Jadi Kendaraan Dinas: ‘Transportasi Umum Lebih Bermanfaat’

BACA JUGA:Dunia Terancam Resesi Seks, Apa Penyebab dan Dampaknya

3. Melakukan langkah-langkah perbaikan tata kelola sepak bola secara menyeluruh dengan melibatkan sejumlah pihak sebagai bntuk jaminan supaya peristiwa yang sama tidak berulang kembali.

Sumber: