Kamar Hotel dalam Cerita Horor Kitman Persija Ternyata Pernah Buat Gandir
Seorang juru masak Persija Jakarta bernama Suwarto membeberkan makanan yang dikonsumsi para pemain Macan Kemayoran, sehingga mereka tampil dalam kondisi prima dan bugar.-Foto: Dok/Persija Jakarta Official-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Media sosial tengah riuh cerita horor yang dialami Kitman Persija, Abdul Rahman Saleh saat laga tandang di Magelang.
Mulanya cerita horor Kitman Persija tersebut dikabarkan melalui laman klub, kemudian dilansir sejumlah media. Medsos pun turut menanggapi cerita horor tersebut.
Dalam cerita horor itu, Kitman Persija Jakarta, Abdul Rahman Saleh, atau yang lebih akrab dipanggil Bombom, menyebut suasana seram hingga membuat bulu kuduk berdiri.
BACA JUGA:Cerita Horor Kitman Persija Saat Nginap di Hotel: Bulu Kuduk Berdiri!
BACA JUGA:Komnas HAM Minta ke Presiden Bekukan PSSI
Usut punya usut, Kitman Persija yang ungkap cerita horor itu menginap di sebuah hotel yang konon salah satu kamarnya pernah buat gantung diri (Gandir).
“Saya tidak mau menyebutkan tempatnya dimana, tapi saya dapat informasi bahwa salah satu kamar di sana menjadi tempat bunuh diri," ujar Bombong, sapaan akrab sang Kitman Persija.
"Korbannya gantung diri. Jadi saat itu pihak hotel harus membuka pintunya setengah dengan suatu alasan tertentu,” imbuh Bombong melalui cerita horor yang dialaminya.
Lalu, Bombom menceritakan suasana horor saat melewati kamarnya yang sangat berbeda.
"Bulu kuduk berdiri, ditambah lagi dengan lukisan-lukisan di hotel yang menurut saya menambah buruk aura hotel tersebut,” katanya melanjutkan.
BACA JUGA:Wara-Wiri Tampil di TV, Intip Lagi Bayaran Farel Prayoga yang Sempat Ditanya Ganjar
BACA JUGA:Gak Mempan Koar-Koar Denise Chariesta Hingga Isu Selingkuh Regi Datau, Ayu Dewi Banggakan Ini
Bombong saat itu bertugas memberikan air minum tambahan kepada para pemain Persija Jakarta yang menginap di hotel tersebut.
“Biasanya saya bertugas untuk memberikan air minum tambahan untuk para pemain di depan kamar, tiba-tiba ada suara ‘ssst’ yang seperti memanggil saya. Padahal keadaannya waktu itu sudah tengah malam,” ucap pria yang sudah sepuluh tahun mengabdi untuk Macan Kemayoran itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: