Masuk 3 Besar Nasional, Pengangguran di Banten Capai 523 Ribu Orang
Warga Banten antre memasuki arena Job Fair di Kota Cilegon, belum lama ini. -radarbanten-
SERANG, DISWAY.ID-- Tingkat pengangguran di Provinsi terbilang tinggi dan bahkan masuk tiga besar nasional. Jumlahnya mencapai 523 ribu orang.
Demikian terungkap seiring Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten resmi merilis keadaan ketenagakerjaan Banten pada Agustus 2022.
Berdasarkan data yang dimiliki BPS, ada 523 ribu warga Banten yang masih status pengangguran tersebut.
BACA JUGA:Pabrik Sepatu Asal Korea di Kibin Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 30 Miliar
Meski secara persentase mengalami penurunan sejak Februari 2022 lalu yakni dari 8,53 persen menjadi 8,09 persen, tetapi secara jumlah pengangguran mengalami kenaikan.
Jumlah warga Banten yang tidak bekerja pada Februari 2022 lalu sebanyak 504 ribu orang.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten Indra Warman mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di seluruh provinsi di Indonesia mengalami penurunan.
“TPT Provinsi Banten menempati urutan ketiga tertinggi nasional. TPT tertinggi tercatat di Provinsi Jawa Barat sebesar 8,31 persen,” ujar Indra usai membacakan berita resmi statistik di kantor BPS Provinsi Banten, KP3B, Senin 7 November 2022.
Indra sebagaimana dikutip dari radar Banten (Disway National Network) menerangkan, TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
BACA JUGA:Dalami Balai Kota Bandung Kebakaran, Polisi Cari 3 Orang Usai Amankan Mandor Proyek
TPT hasil Sakernas Agustus 2022 sebesar 8,09 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar delapan orang penganggur. Pada Agustus 2022, TPT mengalami penurunan sebesar 0,89 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021.
Pada Agustus 2022, lanjutnya, TPT laki-laki sebesar 7,39 persen atau lebih rendah dibanding TPT perempuan yang sebesar 9,35 persen.
TPT laki-laki mengalami penurunan sebesar 1,46 persen poin, sementara TPT perempuan meningkat sebesar 0,14 persen poin jika dibandingkan Agustus 2021. Sementara itu, apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan yang sebesar 8,13 persen jauh lebih tinggi dari TPT di daerah perdesaan sebesar 7,95 persen.
TPT menurut daerah tempat tinggal turun dibandingkan Agustus 2021, masing-masing sebesar 0,76 persen poin dan 1,29 persen poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: