Masuk 3 Besar Nasional, Pengangguran di Banten Capai 523 Ribu Orang
Warga Banten antre memasuki arena Job Fair di Kota Cilegon, belum lama ini. -radarbanten-
Apabila dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, ia mengungkapkan, TPT pada Agustus 2022 mempunyai pola yang hampir sama dengan Agustus 2021.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Seharusnya Bulu Tangkis di Tempat Idham Azis Saat Hari Eksekusi Brigadir J
Pada Agustus 2022, TPT dari tamatan SMK masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 13,52 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah pada pendidikan tinggi yakni Diploma dan Universitas, yaitu masing-masing sebesar 3,62 persen dan 4,46 persen.
Dibandingkan Agustus 2021, TPT dari tamatan SD ke bawah dan SMA mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,44 persen poin dan 0,14 persen poin. Sementara TPT pada kategori pendidikan lainnya mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada kategori pendidikan SMA yaitu sebesar 2,35 persen poin.
Indra menerangkan, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 6,46 juta orang atau naik 202,98 ribu orang dibanding Agustus 2021. Begitupun dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,93 persen poin.
Kata dia, penduduk yang bekerja sebanyak 5,94 juta orang atau naik sebanyak 242,27 ribu orang dari Agustus 2021.
“Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah sektor industri pengolahan 183,27 ribu orang. Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor perdagangan besar dan eceran 91,01 ribu orang,” paparnya.
BACA JUGA:8 Oknum Polisi Berpangkat Bripda Serang Rumah Sakit di Medan, Polda Sumut Jelaskan Kronologinya
Sebanyak 3,09 juta orang atau 52,04 persen dari penduduk yang bekerja di Banten, bekerja pada kegiatan formal atau naik 0,91 persen poin dibanding Agustus 2021.
Adanya penurunan angka TPT mempengaruhi juga persentase setengah penganggur dan pekerja paruh waktu yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,26 persen poin dan 1,40 persen poin dibandingkan Agustus 2021.
Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan, terdapat 228,98 ribu orang atau 2,29 persen penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19
. Jumlah itu terdiri dari pengangguran karena Covid-19 17,16 ribu orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 14,38 ribu orang, sementara tidak bekerja karena Covid-19 1,84 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 195,59 ribu orang.
Menurunnya TPT di Banten juga disebabkan karena meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Jawara ini.
BACA JUGA:Bukan Hanya Prabowo, Ada 4 Nama Punya 'Chemistry' dengan Jokowi, Tapi Ganjar yang Bakal Direstui?
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten Awang Pramila mengatakan, ekonomi Banten triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,50 persen (q-to-q).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: