Usung Anies, NasDem Tak Khawatir Dihujat Publik Jika Salah Pilih: 'Biar Masyarakat yang Menghukum'

Usung Anies, NasDem Tak Khawatir Dihujat Publik Jika Salah Pilih: 'Biar Masyarakat yang Menghukum'

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali-Foto/Dok/Humas Nasdem-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Partai NasDem sepertinya telah mantap mendukung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk masuk dalam Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan keputusan NasDem Deklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) menimbulkan pro dan kontra dalam pihaknya dan juga di tengah masyarakat hingga partai lain.

Jika memang keputusan NasDem salah dalam memilih Anies, menurutnya biar masyarakat yang menilai dan rakyat yang nantinya akan menghakimi.

BACA JUGA:Nasdem: Kita Dukung Anies Bukan Berdasarkan Paksaan

BACA JUGA:Koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS Bakal Lakukan Simulasi Penentuan Cawapres Untuk Anies Baswedan

"Ketika Nasdem memutuskan Anies, banyak pro-kontra. Jadi selalu saya bilang, ya sudahlah, kalau memang keputusan NasDem memilih Anies ini salah, biarlah rakyat Indonesia menghukum Partai Nasdem," ujar Ali di konfirmasi awak media, Rabu 9 November 2022.

Ali mengatakan pihak lain di luar partai NasDem tidak bisa mengintervensi keputusan Partai NasDem yang memutuskan mendeklarasikan Anies capres.

Nasdem berharap, pihak lain tidak membuat kegaduhan dengan keputusan NasDem usung Anies ini.

"Enggak usah saling menghina, enggak usah buat kegaduhan. Pada akhirnya nanti apa? Yang terjadi adalah polarisasi semakin mengancam," ujarnya.

BACA JUGA:Heru Budi Lanjutkan Kebijakan Anies yang Cabut Pergub Penggusuran

BACA JUGA:Relawan Go Anies NTB Pasang Target Menang 80 Persen

Ali tegaskan Partai Nasdem merupakan partai politik memiliki kedaulatannya sendiri dalam mengambil keputusan dan mempertanggungjawabkan apa yang mereka putuskan untuk Pilpres 2024.

"Kalau ini salah, ya biarlah Nasdem akan mempertanggungjawabkan 2024," ujarnya.

Diketahui Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres pilihan mereka, Pada 3 Oktober 2022 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: