Abraham Samad Bongkar Masalah Anti Korupsi Tanah Air: ‘Main Golf Tidak Boleh Apalagi Sewa Helikopter’

Abraham Samad Bongkar Masalah Anti Korupsi Tanah Air: ‘Main Golf Tidak Boleh Apalagi Sewa Helikopter’

Abraham Samad cecar pimpinan KPK dan mengatakan sepertinya apa yang dilakukan oleh KPK adalah tindakan yang dungu dan memalukan.-tagkapan layar youtube@reflyharun-

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah tidak lagi mengawangi Komisi Pemberatas Korupsi, nama Abraham Samad cukup lama tak terdengar.

Dalam sebuah bincang santai dengan Refly Harus ketua KPK masa jabatan periode 2011 – 2015 ini memaparkan bagaimana kondisi KPK saat ini yang menurutnya tidak seperti dulu lagi.

Bahkan integritas dan marwah KPK juga tak sekuat dulu serta ada masalah di Anti Korupsi.

Dalam kesempatan tersebut Abraham Samad bongkar masalah anti korupsi Tanah Air dan mengatakan bahwa main golf tidak boleh apalagi sewa helikopter.

BACA JUGA:Seruan Boikot Piala Dunia 2022 Qatar Makin Kencang, FIFA Kirim Surat ke 32 Negara Peserta, Ini Isinya

BACA JUGA:Buku Merah Seret Nama Tito Karnavian Ditengah Perang Bintang Polri, Nama Novel Baswedan Kembali Terdengar

Selain itu, menurut Abraham perubahan KPK terlihat dari dipretelinya Undang-undang KPK.

“Dibuat undang-undang baru tapi justru bukanya menguatkan KPK, harusnya saat kita membuat undang-undang baru itu menguatkan yang lama,” jelas Abraham.

Menurut Abraham salah satu contohnya adalah cara mengeluarkan orang-orang KPK yang berintegritas, di mana seharusnya merekalah yang akan membongkar pelaku korupsi yang masuk dalam untouchable.

Meskipun menurut Abraham bahwa saat ini KPK masih melakukan penangkapan serta OTT, namun pertanyaannya adalah, ‘itu siapa yang ditangkap’.

BACA JUGA:Cegah Banjir, Jalan Raya Porong Sidoarjo Ditutup 35 Hari Demi Pengerjaan Cross Drain

BACA JUGA:Link Live Streaming Manchester City vs Brentford: The Citizens Diprediksi Menang Mudah

“Itu hanya entertain saja,” tegas Ambraham.

Abraham juga mengatakan bahwa jika saja tim 57 orang anggota KPK tidak dikeluarkan hasilnya akan luar biasa, sehingga kita masih bisa berharap. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: