Penelitian Ungkap Tikus Bisa Mengerti Irama Musik: Kepalanya Goyang Dengar Lagu Lady Gaga!

Penelitian Ungkap Tikus Bisa Mengerti Irama Musik: Kepalanya Goyang Dengar Lagu Lady Gaga!

Tikus Mengerti Irama Musik-Joshua J. Cotten-Unsplash

JAKARTA, DISWAY.ID - Para ilmuwan telah menemukan fakta unik, yakni tikus dapat merasakan irama musik dan menggoyangkan kepala mereka mengikuti alunan lagu.

Padahal sebelumnya diyakini atribut tersebut dianggap hanya dimiliki pada manusia saja.

Para peneliti di University of Tokyo memainkan musik untuk 10 tikus, dilengkapi dengan akselerometer nirkabel untuk mengukur gerakan kepala mereka.

BACA JUGA:Raffi Ahmad Tak Tutup Peluang Jadi Politikus: Mungkin Usia 50 Tahun

BACA JUGA:Siapa Sosok Effendi Simbolon? Politikus PDIP yang Sebut TNI Mirip Gerombolan Buat KSAD Dudung 'Gerah'

Menurut penelitian yang diterbitkan Jumat di jurnal Science Advances, musiknya meliputi Born This Way dari Lady Gaga, Another One Bites the Dust dari Queen, Sonata dari Mozart untuk Two Pianos in D Major, Beat It oleh Michael Jackson dan Sugar dari Maroon 5.

Dilansir dari laman NYPost, bagian lagu berdurasi satu menit dimainkan dengan empat kecepatan berbeda untuk 10 tikus dan 20 peserta manusia.

Studi tersebut menemukan bahwa baik tikus maupun manusia memiliki sinkronisasi ketukan terbaik dalam kisaran 120 hingga 140 ketukan per menit.

Para ilmuwan dalam percobaan berharap untuk mengetahui apakah hewan kecil seperti tikus lebih memilih detak yang lebih cepat daripada manusia, berpikir itu akan berkorelasi dengan faktor fisik seperti detak jantung dan ukuran tubuh.

BACA JUGA:Dukungan Zero Motorcycle di G20 Bali, Sediakan Motor Listrik High Performance Buat TNI-Polri

BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Pastikan Jamin Kebutuhan Air Bersih Warga

Namun, penelitian tersebut menemukan bahwa tikus lebih menyukai detak mendekati 120 detak per menit, mirip dengan manusia.

"Tikus ditampilkan bawaan - yaitu, tanpa pelatihan atau paparan musik sebelumnya - sinkronisasi ketukan paling jelas dalam 120-140 bpm (detak per menit), di mana manusia juga menunjukkan sinkronisasi ketukan paling jelas," Associate Professor Hirokazu Takahashi dari Universitas Tokyo mengatakan dalam siaran pers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: