Joe Biden Minta Polandia Bersabar Diri Terkait Rudal yang Menghantam Przewodow, Teori Konspirasi Menyeruak
Setelah menggeledah rumah mantan Presiden Donald Trump, kali ini giliran rumah Presiden Amerika geladah oleh Departemen Kehakiman Amerika.-Foto/Dok/Egyptindependent-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Amerika, Joe Biden langsung menggelar rapat darurat dengan Gedung Putih untuk membahas tragedi rudal yang menghantam wilayah Przewodow, Polandia.
Biden yang tengah berada di Bali untuk menghadiri G-20 melangsungkan rapat itu secara virtual.
Dari hasil rapat, sang presiden mengungkapkan bahwa rudal itu sepertinya tidak berasal dari Rusia.
BACA JUGA:Rusia Dituduh Dalang di Balik Mendaratnya Rudal di Polandia, Sergey Shoygu: Ini Provokasi!
BACA JUGA:Joe Biden Tak Yakin Rudal Milik Rusia Hantam Polandia: Ada Informasi Awal yang Membantahnya
“Saya tidak ingin berbicara sampai kita benar-benar melakukan investigasi tapi sepertinya tidak mungkin rudal itu berasal dari Rusia tapi kita akan melihat perkembangannya,” ujar Biden.
Dia mengonfirmasi bahwa pemimpin-pemimpin dunia tengah mendiskusikan langkah selanjutnya atas insiden yang merenggut dua nyawa tersebut.
“Saya sudah berbicara dengan Presiden Polandia, Andrzej Duda untuk menyampaikan rasa duka dan menawarkan dukungan sepenuhnya untuk menginvestigasi kejadian ini,” tulis presiden berusia 79 tahun itu di akun Twitter-nya, @POTUS.
“Kami akan tetap berkomunikasi untuk menentukan langkah paling tepat sebagaimana investigasi berlangsung,” ujarnya menutup cuitan.
BACA JUGA:Rudal Putin Bombardir Polandia, Rusia Angkat Bicara, Begini Pernyataannya
BACA JUGA:Rudal Rusia Hantam Polandia, Negara G-7 Rapat Darurat di Bali, Bagaimana Sikap Indonesia?
Berbeda dengan Biden, Andrzej Duda sudah memberikan konfirmasi bahwa rudal itu dibuat di Rusia dan negara yang dipimpin oleh Putin itulah yang mengirimnya.
Menurutnya, hal ini merupakan tindakan lanjutan dari Rusia yang baru saja meluncurkan 100 rudal ke wilayah Ukraina pada Senin, 14 November 2022.
“Kami belum mendapat bukti pasti saat ini tentang siapa yang meluncurkan rudal ini. Kemungkinan rudalnya dibuat oleh Rusia tapi insiden ini tengah diinvestigasi lebih lanjut,” ujarnya pada Australian Time.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: