Pensiunan Utusan AS Ini Sebut Rudal yang Hantam Polandia Picu Perang Dunia Ketiga, NATO Tak Tinggal Diam?

Pensiunan Utusan AS Ini Sebut Rudal yang Hantam Polandia Picu Perang Dunia Ketiga, NATO Tak Tinggal Diam?

Jim Townsend yang pernah bertugas untuk NATO komentari insiden rudal yang hantam Polandia.-Foto/Dok/Cnas.org-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Di tengah gencarnya Rusia menyerang Ukraina, sebuah rudal menghantam Przewodow yang berada di wilayah timur Polandia.

Lokasi yang dekat dengan perbatasan Ukraina serta momentum adanya invasi ke negara tersebut membuat Rusia dituding sebagai pihak yang mengirim rudal tersebut.

Rudal itu mengakibatkan dua orang tewas. Pemerintah Polandia menuding bahwa rudal itu dibuat di Rusia dan negara yang dipimpin Putin itu yang harus bertanggung jawab.

BACA JUGA:Joe Biden Minta Polandia Bersabar Diri Terkait Rudal yang Menghantam Przewodow, Teori Konspirasi Menyeruak

Meski begitu, pemerintah Polandia sedang melakukan investigasi lebih lanjut.

Beberapa negara tetangga mereka yaitu Estonia dan Latvia bahkan sudah ikut menuding Rusia sebagai dalangnya.

Presiden Ukraina, Zelensky malah menyebut hantaman rudal itu sebagai sebuah serangan dari Rusia dan dapat membuat eskalasi konflik.

Sementara Amerika Serikat (AS) lewat Joe Biden lebih berhati-hati dalam menyampaikan respons. Sang presiden tidak meyakini bahwa Rusia yang mengirim rudal dan memilih menunggu hasil investigasi.

BACA JUGA:Rusia Dituduh Dalang di Balik Mendaratnya Rudal di Polandia, Sergey Shoygu: Ini Provokasi!

Apabila benar Rusia yang mengirim rudal, maka dapat memicu terlibatnya NATO ke dalam pusaran konflik.

Sampai saat ini, juru bicara NATO belum menyampaikan pendapat mengenai masalah ini.

Polandia yang merupakan anggota NATO berpotensi mendapatkan dukungan dari seluruh anggota organisasi tersebut.

NATO sendiri memiliki pasal-pasal perjanjian yang di dalamnya berbunyi akan melindungi apabila salah satu negara anggotanya diserang oleh negara lain.

BACA JUGA:Joe Biden Tak Yakin Rudal Milik Rusia Hantam Polandia: Ada Informasi Awal yang Membantahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: