Simak! Ciri-ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Jarang Diketahui, Apa Faktor Pemicunya?
Depresi, Self Harm. (Image oleh 1388843 dari Pixabay) --
Sebesar 80–90% kasus bunuh diri merupakan akibat dari depresi dan kecemasan. Kasus bunuh diri di Indonesia bisa mencapai 10.000 atau setara dengan setiap satu jam terdapat kasus bunuh diri.
Untuk itu penting mengetahui bagaimana menjaga kesehatan para remaja, remaja tentu masih memiliki sikap yang labil. Hal ini dikarenakan remaja masih dalam proses pendewasaan. Sehingga diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk membangun hubungan dengan para remaja.
1.Katakan bahwa orang dewasa memiliki masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri, akan lebih mudah mendapat pertolongan jika memiliki dukungan orang lain
2.Beri pemahaman bahwa memiliki rasa stress, khawatir, dan sedih bukanlah hal yang aneh
3.Membicarakan permasalahan dapat membuat perasaan menjadi lebih jelas
4.Jika remaja enggan berbicara, berikan saran siapa yang dapat diajak berbicara mengenai permasalahannya
5.Beritahu apabila berbicara dengan dokter umum atau professional kesehatan lainnya bersifat rahasia.
6.Yakinkan remaja bahwa mereka tidak sendirian.
BACA JUGA:Tukang Sampah Beberkan 1 Keluarga Tewas Mengering di Kalideres Nunggak Iuran 6 Bulan
Mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental remaja juga harus diimbangi dengan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan mentalnya.
Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal termasuk faktor biologis dan psikis, yaitu otak, kondisi ibu selama kehamilan, endoktrin, sensori, dan juga genetik.
Sementara faktor psikis yaitu pengalaman awal kehidupan, proses pembelajaran, dan juga kebutuhan anak.
Sedangkan faktor eksternalnya adalah stratifikasi sosial, interaksi sosial, keluarga, dan juga sekolah.
Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh paling besar dan memungkinkan terhadap kondisi kesehatan mental remaja.
CIRI-CIRI GANGGUAN MENTAL PADA REMAJA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: