Menguak Surat Divpropam, Komjen Agus Andrianto Tegas Klaim Tak Temukan Bukti Kuat Namanya Terseret di Kasus Tambang Ilegal: Saya Ini Penegak Hukum!

Menguak Surat Divpropam, Komjen Agus Andrianto Tegas Klaim Tak Temukan Bukti Kuat Namanya Terseret di Kasus Tambang Ilegal: Saya Ini Penegak Hukum!

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto diduga terlibat dalam kasus gratifikasi Wamenkumham-Foto: Dok/Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id

Ismail Bolong mengaku dapat meraup keuntungan dari tambang ilegal itu hingga Rp 10 - 15 Miliar per bulan.

Setelah itu, Ismail Bolong mengatakan bahwa dia mendapat atensi dari sejumlah pihak, mulai dari Kapolda Kaltim, Polres hingga Polsek.

BACA JUGA:Pengakuan Komjen Agus Andrianto Atas Surat Divpropam yang Seret Namanya Terima Setoran Tambang Batu Bara Ilegal

Lebih lanjut, dia mengatakan, tambang ilegalnya itu juga mendapat atensi secara khusus dari Kabareskrim Polri Agus Andrianto.

Agus Andrianto disebutnya telah menerima uang koordinasi sejumlah Rp 6 miliar yang diberikan secara bertahap, Rp 2 miliar per bulan melalui seorang petinggi polri Kombes Pol Budi Haryanto.

Jika memperhatikan perjalanan kasus dan isu tambang batu bara ilegal di Kaltim ini, media hanya mendapat satu pengaku video atas nama Ismail Bolong.

Sementara itu, media tak mendapat bocoran bukti lain dari pengakuan Kapolda, Polres hingga Polsek yang disebutkan Ferdy Sambo dalam surat Divpropam itu.

Padahal, dalam surat itu, Ferdy Sambo menerangkan bahwa Kapolda Kaltim, Polres hingga Polsek, masing-masing mendapat jatahnya.

BACA JUGA:Surat Ditanda Tangan Sambo Seret Komjen Agus Andrianto, Susno Duadji: 90 Persen Benar Tapi Diterima Atau Tidak

Klarifikasi Ismail Bolong

Usai video testimoninya merebak, Ismail Bolong kembali menarik pernyataannya.

Di video itu klarifikasinya, Ismail Bolong meminta maaf kepada Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

Ismail Bolong mengaku, saat pembuatan video testimoni pertama itu ia mendapat tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan.

"Saya mengajukan permohonan maaf kepada Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan pak Brigjen Hendra dari Mabes," kata Ismail Bolong.

BACA JUGA:Kapolri Akui Tak Tahu Komjen Agus Andrianto Terlibat Kasus Tambang Batu Bara Ilegal, Ahmad Khozinudin: ‘Pernyataan yang Aneh’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: