Nama Panglima TNI Sore Ini Diterima DPR RI dari Presiden, Nama Dudung dan Yudo Ikut Disebut?

Nama Panglima TNI Sore Ini Diterima DPR RI dari Presiden, Nama Dudung dan Yudo Ikut Disebut?

Nama panglima TNI penganti Jenderal TNI Andika Perkasa akan sampai ke tangan DPR.--

JAKARTA, DISWAY.ID – Hari ini Senin 28 November 2022, nama panglima TNI penganti Jenderal TNI Andika Perkasa akan sampai ke tangan DPR.

Nama panglima TNI yang baru tersebut dikirimkan melalui Surat Presiden (Surpres) yang di bawakan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.

Sufmi Dasco Ahmad selaku Wakil Ketua DPR RI me gatakan bahwa jika tak ada halangan Surpres tersebut nanti sore akan sampai.

Surat Presiden tersebut direncanakan akan diterima langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani serta Pimpinan DPR lainnya pada pukul 16.00 WIB sore ini. 

BACA JUGA:Para Bintang Pengecut Semua, IPW: Jika Bersih Mereka Akan Terbuka Bukannya Bikin Status Quo

BACA JUGA:Polisi Tetapkan Lima Pelajar Jadi Tersangka Kasus Tawuran Maut Di Medan

Saat ini terdapat tiga nama yang akan mejabat sebagai Panglima TNI di antaranya pimpinan tertinggi tiga angkatan TNI baik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, akan menjadi calon kuat penganti dari Panglima TNI.

Mekipun demikian, Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Laksamana TNI Yudo Margono digadang-gadang mempunyai kans kuat sebagai penganti Jenderal TNI Andika Perkasa.

mantan Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi menjelaskan bahwa pergantian panglima berdasarkan undang-undang pengangkatan Panglima TNI RI dapat dilakukan secara bergiliran.

BACA JUGA:Link Live Streaming & Prediksi Skor Brazil vs Swiss, Adu Cepat Siapa Lolos Duluan

BACA JUGA:Chukkae! Hyun Bin dan Son Ye Jin Dikaruniai Anak Pertama Laki-laki

Akan tetapi dalam pemilihan panglina TNI tidak hanya mengepresentasikan bagi matra yang mempunyai tugas terbanyak, dan melambangkan bahwa jika panglima terpilih dari satu matra maka negara sedang fokus pada permasalahan tersebut.

“Secara kepepimpinan ketiga matra tersebut semuanya sama, dan secara objektif ketiganya bisa,” tambah Bobby.

“Bahkan presiden sendiri tidak ada beban atau paksaan untuk memilih salah satu matra tersebut,” papar Bobby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: