Heboh Pria Berpeci di Pesantren Menolak Dievakuasi dari Erupsi Semeru, Ngotot Santri jadi Tanggungjawabnya: Itu Urusan Saya
Pria berpeci menolak dievakuasi dari erupsi semeru--Twitter/@merapi_uncover
JAKARTA, DISWAY.ID - Gunung Semeru, Jawa Timur saat ini sedang mengalami erupsi dan berstatus awas, pada 4 Desember 2022.
Status erupsi Gunung Semeru awalnya Siaga III dan kini memasuki level IV atau "Awas". Gunung Semeru bahkan sudah memuntahkan guguran awan panas sejauh 7 KM.
Sejumlah petugas berupaya untuk mengevakuasi warga sekitar untuk mengungsi dan menjauh dari lokasi erupsi Gunung Semeru.
Namun ada seorang warga di sekitaran Gunung Semeru yang menolak untuk dievakuasi, diduga ia adalah seorang pengasuh pondok pesantren yang belum diketahui identitasnya.
BACA JUGA:Bagaimana Postur Tubuh yang Dianggap Ideal? Simak 4 Posisi Penting yang Harus Diketahui
Dalam video yang beredar, pria tersebut ngotot tetap akan bertahan di pesantren itu karena menurutnya bertahan adalah sebuah pilihan dan tidak bisa dipaksa.
Ia juga menekankan sejumlah santri yang ada di pesantren itu merupakan tanggung jawabnya dan ia tidak akan pergi.
Tayangan seorang pria menolak dievakuasi ini viral setelah diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover, pada 4 November 2022.
BACA JUGA:Transformasi Digital Indonesia, Pemberdayaan 4 Pilar Literasi Disambut Hangat di Badung
"Video relawan evakuasi warga masyarakat yang masih berada di Kawasan rawan bencana Gunung Semeru untuk di ajak ke tempat pengungsian," tulis aku tersebut.
Terlihat seorang pria berpeci putih didatangi petugas gabungan untuk mengajaknya pergi dari lokasi.
"Kita di sini negara hukum pak, kalau masalah itu urusan saya. Saya ini pengasuhnya pondok," ujar pria tersebut.
BACA JUGA:Semeru Naik Status Awas! Awan Panas Guguran Sudah Sampai Gladak Perak
"Sepurane (minta maaf), untuk sekarang saya nggak pernah lari. Itu urusan saya," sambung pria berpeci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: