Dikira Emas, Pria Ini Pungut Batu 'Harta Karun' Langka di Dunia
David Hole adalah seorang warga sipil biasa dari Australia tak pernah menyangka bahwa akan mendapatkan sebuah harta karun yang sangat langka--Tangkapan layar/Twitter
AUSTRALIA, DISWAY.ID - David Hole adalah seorang warga sipil biasa dari Australia yang tidak pernah menyangka bahwa akan mendapatkan sebuah harta karun yang sangat langka.
Awalnya Hole menganggap bahwa batu yang dia temukan memiliki isi sebuah emas yang ditutupi oleh lapisan tanah yang mengeras.
Namun, ternyata hal tersebut jauh dari prediksinya.
David saat pertama kali menemukan batu tersebut, sudah berusaha untuk membuka batu tersebut dengan menggunakan gergaji batu, penggiling bor, dan bahkan menyiramnya dengan cairan asam, namun tak kunjung berhasil juga.
BACA JUGA:Tega! Siswi SMA di Bekasi Melahirkan Saat Ujian, Bayi Pun Tewas Dibuang Dalam Balutan Almamater
Akhirnya Hole memutuskan untuk membawa batu yang ditemukannya ke Museum Melbourne, dan akhirnya mengetahui bahwa batu yang ditemukannya bukanlah batu biasa melainkan sebuah pecahan meteorit langka.
"Ini memliki tampilan terpahat dengan lesung pipit, hal itu terbentuk saat melewati atmosfer, mereka meleleh diluar dan atmosfer memahatnya" kata ahli geologi Museum Melbourne Dermot Henry pada tahun 2019 silam.
BACA JUGA:Gunung Semeru Alami 24 Gempa Erupsi, Petugas: Aktivitas Gunung Api Masih Level Awas
Para peneliti mengidentifikasi Maryborough, sebagai meteorit tersebut dan mereka menerka bahwa umur dari meteorit itu sudah mencapai 4,6 milliar tahun.
Objek tersebut memiliki berat sebesar 17 kilograms, dan ditemukan besi berpresentase tinggi membuatnya menjadi H5 Ordinary Chondrite.
Mereka juga menemukan tetesan mineral logam kecil yang mengkristal saat meteorit dibuka. Tetesan pada seluruh bagian itu disebut Chondrules.
"Beberapa memberikan pandangan sekilas terhadap planet kita. Sejumlah meteorit terdapat stardust yang bahkan lebih tua dari Tata Surya kita, bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi untuk menciptakan elemen tabel periodik" ujar Henry
"Meteorit langka lainnya mengandung molekul organik seperti asam amino, penyusun kehidupan" tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: