Hubungan Rusia Dengan Iran Makin Kuat Bikin Amerika Panik, Tambah Pasokan Senjata ke Ukraina
Hubungan Rusia dengan Iran makin kuat bikin Amerika panik dan tambah pasokan senjata ke Ukraina. -twitter@UkrainianNews24-
JAKARTA, DISWAY. ID – Karena hubungan Rusia dengan Iran makin kuat bikin Amerika panik dan tambah pasokan senjata ke Ukraina.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu perwakilan Inggris yang mengatakan jika Amerika akan mencoba merusak hubungan antara Rusia dan Iran dengan menambah pasokan senjata ke Ukraina.
Akan tetapi pihak Rusia dan Iran menepis tuduhan tersebut jika hubungan mereka merupakan salah satu usaha Rusia untuk mendapatkan drone dalam invasinya ke Ukraina.
Meskipun demikian, terdapat informasi dari pejabat Iran bahwa negaranya akan memberikan dukungan pada Rusia dalam bentuk drone tempur serta beberapa rudal.
BACA JUGA:Syarat Penerima Bansos PKH 2023 Dari Pemerintah Serta 5 Jenis Bansos yang Akan Dicairkan Tahun Depan
BACA JUGA:Said Iqbal Bahas Undang-Undang KUHP Saat Peringati Hari HAM: Sangat Merugikan Masyarakat Indonesia
John Kirby selaku juru bicara Gedung Putih menjelaskan pihaknya semakin khawatir dengan hubungan kerjasama antara Rusia dan Iran dalam sektor pertahanan dan pihaknya akan mencoba mengagalkan kerjasama tersebut.
Untuk itu dalam mengantisipasi serangan drone Iran yang digunakan Rusia, Amerika akan mengirimkan bantuan senjata untuk memperkuat pertahanan udara ukraina.
Barbara Woodward, Duta Besar Inggris untuk PBB mengatakan jika Iran telah mengirim ratusan drone yang akan digunakan Rusia di Ukraina.
“Rusia sekarang berusaha mendapatkan lebih banyak senjata, termasuk ratusan rudal balistik dan sebagai imbalannya, Rusia akan memberikan dukungan militer pada Iran,” tambahnya.
BACA JUGA:Mayat Wanita Cantik Terbakar Dalam Mobil Subang Diduga Dibunuh
BACA JUGA:Kaesang Resmi Jadi Suami Erina, Chef Arnold Guyon: 'Selamat Datang ke Klub SSS'
Menanggapi tuduhan tersebut, Rusia menjelaskan jika Amerika dan Eropa telah mengeksploitasi warga Ukraina.
Menurut Rusia, Ukraina sendiri juga telah menggunakan rakyatnya sebagai ‘umpan meriam’ dalam konflik dengan Rusia, serta mengatakan jika keinginan Barat untuk mempertahankan dominasi globalnya mempunyai resiko yang fatal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: aljazeera.com