India Sudah Duluan Gencar Kampanye Konversi CNG, Indonesia Ketinggalan?

India Sudah Duluan Gencar Kampanye Konversi CNG, Indonesia Ketinggalan?

PGN akan membuat regulasi terkait desain untuk tangki bahan bakar CNG untuk sepeda motor-Foto/Dok/Rajagas-

Konversi CNG di Indonesia

Untuk penggunaan CNG, pemilik kendaraan dengan mesin konvensional masih dapat menggunakan mesin lama dan hanya menambahkan converter CNG saja.

Hal ini tentunya membuat kendaraan listrik akan mendapatkan saingan yang berat karena dengan menggunakan CNG, pemilik masih bisa menggunakan kendaraan yang ada.

Menurut pihak ESDM dapat dengan menambahkan sebuah tabung CNG berukuran 14 x 53 cm yang dapat ditempatkan dengan mudah dan tidak mengganggu kenyamanan dalam berkendara.

M Haryo Yunianto selaku Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara) menjelaskan bahwa CNG sebagai pengganti bensin lebih irit hingga 55 persen dibandingakan dengan menggunakan Pertalite.

BACA JUGA:Mengejutkan! Karim Benzema Putuskan Pensiun dari Timnas Prancis Buntut Kisruh dengan Deschamps

BACA JUGA:BBM Jenis Ini Dilarang 1 Januari 2023, Kemunculan CNG Harga 3 Ribuan jadi Solusi Pengganti?

Selain itu dalam pengaplikasiannya, penggunaan CNG tidak perlu melakukan perubahan yang signifikan pada sistim bahan bakar, bahkan masih dapat menggunkan bahan bakar sebelumnya

“CNG selain memiliki harga yang lebih murah, juga mempunyai kualitas lebih baik dari Pertalite karena terbuat dari bahan baku dengan kandungan metana yang bersih serta memiliki oktan yang tinggi sehingga mampu terbakar dengan semburna,” ujar Haryo.

Rencana dari target pengaplikasian CNG sebagai pengganti BBM dengan target sebanyak 1000 truk serta bus dan 18.000 kendaraan kecil. 

Selain itu pihak Pertamina juga menargetkan untuk penggunaan CNG di kapal nelayan dengan target jumlah mencapai konversi 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan.

BACA JUGA:Daftar Julukan 10 Negara Peserta Piala AFF 2022 Lengkap dengan Maknanya

BACA JUGA:KPU Bantah Intervensi di Provinsi, Afifuddin: Laporan ke Mana?

Sedangkan program CNG untuk untuk nelayan ini nantinya akan digunakan pada Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4.2 lsp. 

Kemampuan CNG untuk memenuhi kebutuhan perahu nelayan tersebut akan mempunyai daya jelajah hingga 50 km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50 persen untuk 1 hari berlayar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: