Aplikasi BBM Subsidi Tak Efektif, BPH Migas Angkat Bicara

Aplikasi BBM Subsidi Tak Efektif, BPH Migas Angkat Bicara

Aplikasi BBM subsidi tak efektif diungkapkan oleh BPH Migas-reza-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pengembangan aplikasi BBM subsidi diharapkan akan dapat memperketat pengawasan penjualan BBM subsidi agar tepat sasaran, di manan BBM subsidi adalah merupakan BBM yang mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Pengawasan penjualan BBM subsidi terus dilakukan, pasalnya penerima manfaat subsidi BBM masih didominasi oleh kalangan menengah dan mampu. 

Bahkan, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan menyatakan setelah pihaknya cek BBM subsidi dalam penyalurannya, lebih dari 86 persen penikmat subsidi pertalite adalah golongan orang kaya.

Sedangkan jenis BBM bersubsidi jenis solar, sebanyak 89 persen dari total subsidi dikonsumsi oleh orang mampu, meskipun harga BBM subsidi naik, namun masih lebih murah dibandingkan BBM nonsubsidi atau BBM regular seperti Pertamax dan Pertamax Turbo.

BACA JUGA:Update Lowongan Kerja: Pendaftaran PPPK BKN 2022 dan Jadwal Lengkap Seleksinya

BACA JUGA:3 Wisata Pantai di Gunung Kidul yang Wajib Dikunjungi

Meskipun telah di terapkannya pengawasan secara digital dengan BBM subsidi MyPertamina, namun aplikasi BBM subsidi tak efektif.

Hal tersebut diungkapkan oleh Saleh Abdurrahman selaku Anggota Komite BPH Migas.

Menurut Abdurrahman menjelaskan terdapat empat tantangan utama yang dihadapi dalam aplikasi BBM subsidi dengan program digitalisasi. 

Pertama adalah kendala infrastruktur jaringan, di mana hal ini sering sekali terjadi sehingga sistem digitalisasi tidak dapat berjalan dengan baik. 

Masalah kedua adalah gangguan pada alat pencatat atau EDC dan data capture ini sering sekali terjadi gangguan, sehingga pencatatan berjalan secara manual. 

BACA JUGA:Awal Pertikaian Dengan Valantino Rossi Dibongkar Marc Marquez: Seperti Perceraian

BACA JUGA:4 Obat Herbal Ampuh Redakan Sakit Pilek, Cegah Yuk Jangan Sampai Makin Parah

Seharusnya dengan sistem yang ada sudah dapat masuk ke EDC dan dapat terbaca hingga ke sistem pusat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: