Dua Pengeroyokan Polantas di Jatinegara Diamankan, Lima Dalam Pengejaran

Dalam perjalanan, korban kemudian menegur para remaja yang sedang berkumpul.

BACA JUGA:Oalah, Ibu Mertua Diam-Diam Sering ke Kamar Menantu Untuk Hubungan Badan, Anaknya Sedang Pergi Kerja

BACA JUGA:Potret Gading Marten dan Gisel Ajak Gempi Liburan ke London, Baper Banget!

"Pas mau berangkat kerja, saat depan Otista ada anak-anak bertujuh nongkrong di situ, disuruh minggir. Terus dia nggak terima ditegur, langsung ngeroyok," ujarnya.

Merasa tidak senang ditegur saat minum minum pinggir jalan, para pelaku kemudian melakukan penyerangan terhadap korban.

Briptu T dikeroyok menggunakan tangan kosong sam mengalami luka lebam di wajah dan sementara ini sedang beristirahat di rumah.

Pengeroyoka terhadap anggota Polisi ini bukanlah kali pertamanya, sebelumnya seorang perwira polisi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang.

BACA JUGA:Pak Ogah Meninggal Dunia, Warganet: Terima Kasih Sudah Menghiasi Minggu Pagi Kami

BACA JUGA:Waspada! Ini Daftar Lengkap Wilayah Perairan yang Berpotensi Diterjang Gelombang Tinggi Lebih 6 Meter

Salah satu dari terduga pengeroyakan, diketahui berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Sedangkan kasus pengeroyokan diduga disebabkan ketersinggungan sejumlah pelaku hingga mendatangi rumah korban.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan korban berinisial MD (37) dan berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Pemicu pengeroyokan tersebut dikarenakan kesalahpahaman dalam komunikasi antara EW istri dari ZW tentang iklan usaha korban yang naik di salah satu radio sehingga menimbulkan ketersinggungan pelaku.

Sumber: