Kopral Haryanto, Usaha Angkot Hingga Jadi Raja Bus Indonesia, Kini Viral Usai Pecat Rian Mahendra
Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto.-Tangkapan layar Youtube Trans ID-
Tidak jauh dari tempat menumpangnya, terdapat markas TNI.
Haryanto kemudian mencoba melamar masuk TNI-AD tahun 1979 dan mengikuti pendidikan Sekolah Calon Taruna (Secata) di Gombong, Kebumen.
Saat mendaftar TNI, Haryanto sedang duduk di kelas 1 STM.
Masuk di TNI, 5 bulan mengikuti Secata, Haryanto lulus dan berhak menyandang pangkat Prajurit Dua (Prada).
Setelah lulus ia ditempat-tugaskan di Batalyon Artileri Pertahanan Udara I/Rajawali Serpong. Tak jauh dari tempat merantaunya tersebut.
Di batalyon itu, Haryanto ditugaskan sebagai pengemudi atau sopir batalyon.
"Saya dididik jadi pengemudi," ujar Haji Haryanto dalam sebuah pertemuan dengan para purnawirawan prajurit belum lama ini.
BACA JUGA:Profil Rian Mahendra, 19 Tahun Mengabdi di PO Haryanto Akhirnya Dipecat Ayah Sendiri
"Tugas saya mengangkut alat-alat berat, meriam, beras untuk logistik dan perminyakan," imbuhnya.
Sebagai pengemudi batalyon, sehari-hari bergulat dengan kendaraan bermotor.
Haryanto pun belajar tentang teknik mesin di bengkel batalyon. Pengetahuannya tentang seluk-beluk kendaraan bermotor pun ia kuasai.
Memanfaatkan jam kosong di luar dinas, Haryanto mulai berpikir tentang mencari tambahan penghasilan.
Satu-satunya pekerjaan yang kuasai dengan baik adalah mengemudi. Singkat cerita, Haryanto sambilan sebagai sopir angkot.
Pada tahun 1982, Haryanto mengontrak rumah di Serpong lantaran telah menikah dan memulai berumah tangga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: