Ini Dia Bocoran Tingkatkan Pendapatan di Tiktok Lewat Live Shopping

Ini Dia Bocoran Tingkatkan Pendapatan di Tiktok Lewat Live Shopping

Memaksimalkan Potensi Besar TikTok untuk Meningkatkan Pendapatan-Niagahoster-

BACA JUGA:Jelang Derby Manchester, Gundogan 'Takut' dengan Keperkasaan MU: Awas, Mereka Mulai Lapar Lagi!

Pengalaman berbelanja telah mengalami perubahan signifikan sejak tahun 2020 karena masyarakat saat ini sudah semakin nyaman dengan berbelanja secara online. 

“Karena perubahan tersebut, pebisnis disarankan untuk membawa pengalaman berbelanja ke ranah online dengan sekreatif mungkin,” ujar perempuan yang akrab disapa Disa.

Live shopping TikTok pun menjadi wadah bagi para pebisnis untuk memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk melihat produk secara Live dan melakukan komunikasi dua arah secara real-time. 

“Live shopping memberikan pengalaman berbelanja yang kurang lebih sama dengan sebelum adanya pandemi, sehingga disukai oleh pelanggan,” tambahnya.

BACA JUGA:Liga 2 2022/2023 Resmi Dihentikan, Ada Permintaan Klub dan Masalah Sarana

BACA JUGA:5 Cara Sembuhkan Mata Merah Secara Tradisional, Nggak Ribet Kok

Sementara itu, Farizky Romadhony, PPC Lead Niagahoster, menambahkan, live shopping TikTok meningkatkan nilai transaksi hingga 7 kali lipat secara global di tahun 2022. 

“Tren live shopping akan terus berlanjut di tahun 2023 dan akan lebih banyak pebisnis yang memanfaatkan live shopping dengan penawaran-penawaran yang semakin menarik,” katanya.

Calon Pembeli Semakin Pintar Memastikan Validitas Bisnis

Memaksimalkan TikTok dan media sosial lain sebagai channel marketing juga harus diimbangi dengan berbagai channel lainnya. Pasalnya, menurut Farizky, saat ini calon pelanggan sudah semakin pintar dalam memastikan validitas bisnis.

BACA JUGA:Liga 2 Resmi Dihentikan, Netizen Anggap PSSI Tak Becus, Atta Halilintar: Terima Kasih Sepakbola, Kapok!

BACA JUGA:Pernyataan Menohok LPSK pada Putri Candrawathi Tentang Hubungan Khusus Dengan Brigadir J: Halusinasi Tingkat Tinggi

“Sekarang calon pembeli sudah semakin pintar dan melihat di semua channel untuk memastikan validitas bisnis yang mereka temukan di media sosial, misalnya dari live shopping TikTok. Mereka akan mencari di Google, di marketplace, bahkan mereka bisa tidak jadi membeli produk di toko yang sudah mereka taksir ketika review di Google jelek,” terangnya.

Sehingga, Farizky menyarankan bagi para pebisnis untuk menguasai semua channel. Dari mulai media sosial, website, hingga marketplace, agar bisa semakin meyakinkan calon pelanggan untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan oleh bisnis mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: