Balita Tewas Dianiaya Ibu Kandung di Klender, Polisi: Pelaku Kesal Korban Rewel

Balita Tewas Dianiaya Ibu Kandung di Klender, Polisi: Pelaku Kesal Korban Rewel

Pelaku pembunuhan Waluto (51) yang ditemukan tewas di Kampung Muka Blok C, RT 09/RW 04 Kelurahan Ancol Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (5/7).-ilustrasi-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID-- Polres Metro Jakarta Timur hingga kini masih berupaya menyelidiki dugaan pembunuhan balita perempuan berinisial NA (2) yang dilakukan ibu kandungnya yang berinisial NK (20) di unit kontrakan daerah Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit.

Usai mendapati anaknya tewas, NK berencana untuk menguburkan jasad anaknya yang tewas di rumah neneknya di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

BACA JUGA:Profil Shayne Pattynama, Pemain Naturalisasi Berdarah Maluku - Belanda Segera Perkuat Timnas

BACA JUGA:Pertanyaan Telak Putri Candrawathi Soal Tuduhan Dalang Pembunuhan Berencana, Ngaku Tak Berniat: Patutkah Saya Disalahkan?

Kapolsek Cakung Komisaris Polisi (Kompol) Syarifah Chaira mengatakan, hasil penyelidikan polisi diketahui NK tega membunuh anak kandungnya lantaran kesal korban kerap menangis atau rewel dan akhinya korban ditemukan tewas pada Senin 23 Januari 2023.

Kompol Syarifah mengatakan, hasil penyelidikan diketahui NK menendang korban hingga korban jatuh dan mengalami luka berat pada bagian tangan dan dahi.

"Ibunya yang diduga tersangka kesal dan menendang korban hingga jatuh. Tangannya terpelintir dan kepala bagian kening terbentur," ujar Kompol Syarifah, dalam keterangannya Rabu 25 Januari 2023.

BACA JUGA:Pertamina Fastron The Elite Showcase 2023 Siap Digelar, Makin Banyak Peserta Juga Bintang Tamu Luar Negeri

BACA JUGA:Gak Perlu Ngegym Mahal-mahal, 5 Kebiasaan Minum Ini Bisa Bikin Perut Rata, Buruan Coba!

Kompol Syarifah megungkapkan, usai menganiaya korban, NK sempat berupaya memberikan pertolongan dengan membawa korban ke tukang urut, dan diberi ramuan herbal kencur dan diperban.

Korban juga sempat dibawa ibu kandungnya ke puskesmas untuk dibersihkan lukanya, buruknya kondisi luka membuat korban membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.

Kemudian NK berniat membawa korban ke rumah sakit di wilayah Kecamatan Pulogadung, banun sayangnya belum sempat mendapat pengobatan, NA kembali menangis kesakitan justru dicekik oleh NA sebanyak dua kali sehingga balita tersebut meninggal

BACA JUGA:Mutilasi Bekasi, Polisi Ungkap Angela Meninggal 2019

BACA JUGA:Samsung Rilis Galaxy A14 5G, Ponsel dengan Baterai Gahar Bisa Bertahan 2 Hari, Harga Cuma Rp 2 Jutaan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: