Operasi Balas Dendam Mantan Wali Kota Blitar Terungkap, Ditangkap sebagai Otak Perampokan di Rumah Dinas

Operasi Balas Dendam Mantan Wali Kota Blitar Terungkap, Ditangkap sebagai Otak Perampokan di Rumah Dinas

MANTAN WALI KOTA Blitar Samanhudi Anwar digelandang petugas Polda Jatim.-Pace Morris-

Pada Agustus 2020, para pelaku bertemu dengan Samanhudi di satu Lapas Sragen dan membeberkan informasi hingga waktu yang pas untuk eksekusi perampokan.

Adapun aksi perampokan di rumah dinas wali kota Blitar tersebut, tidak lepas dari adanya operasi balas dendam yang dilancarkan Samanhudi.

Pada 10 Oktober 2022, saat hari pertama Samanhudi keluar dari Lapas Sragen mengisyaratkan akan membalas dendam.

BACA JUGA:Regulasi Seleksi Petugas Haji, Kemenag Dapat Apresiasi KPK

BACA JUGA:Karaoke di Tangsel yang Usung Motto Kota Religius, Sajikan Miras Ditemani Wanita LC

Memang tidak secara detil, apa yang dimaksud Samanhudi saat itu, tetapi terungkap pada Jumat 27 Januari 2023.

Di mana, pada hari itu, ada kabar polisi telah menangkap Samanhudi dengan dugaan menjadi otak perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, yang ditempati Santoso pada Senin 12 Desember 2022.

Ditelusuri operasi balas dendam yang dimaksud Samanhudi, ditemukan artikel yang menyebutkan mantan wali kota Blitar itu merasa dizalimi oleh politik hingga menyebabkan dirinya dipenjara atas kasus suap pada 2018.

"Saya dizalimi oleh politik. Saya akan balas dendam," kata Samanhudi kepada wartawan di sela kegiatan penyambutan kebebasannya dari penjara di rumahnya di Jalan Kelud, Kota Blitar, dilansir dari Kompas, Senin 10 Oktober 2022.

Dalam pernyataannya, Samanhudi tidak menjelaskan kepada siapa dirinya hendak membalas dendam.

BACA JUGA:Serial Killer Bekasi-Cianjur, Polisi Minta Masyarakat yang Disasar Tersangka Segera Lapor

BACA JUGA:Bacakan Replik, JPU Mohon Hakim Tolak Seluruh Pledoi Pihak Ferdy Sambo

Samanhudi mengaku setelah dirinya bebas dari penjara, akan melakukan evaluasi situasi.

Dia kembali menegaskan akan kembali berkiprah di dunia politik untuk melanjutkan idealisme politik saat mendirikan dan memimpin organisasi massa Kawula Alit.

"Saya ingin berjuang lagi. Akan pantang menyerah, saya tahu persis."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: