Janji Putin Pada Mantan Perdana Menteri Israel: Saya Tidak Akan Bunuh Zelenskyi
Akibat penetapan dirinya sebagai penjahat perang tersebut membuat Putin sulit untuk melakukan perjalanan dan berkunjung ke nagara lainnya. -Instagram-
Zelenskyi cukup kaget dengan apa yang disampaikan oleh Bennett.
"Dia tidak akan membunuhmu,” ungkap Bennet.
BACA JUGA:Bripka Madih Ancam Laporkan Kabid Humas dan Propam Polda Metro karena Ungkap Kasus KDRT
BACA JUGA:Casemiro Terancam Ditangkap Imbas Cekik Pemain? MU Disindir Telak: 'Dia Kira Brock Lesnar'
Zelenskyi juga menegaskan apakah pernyataan Bennett tersebut benar adanya.
“Seratus persen dia tidak akan membunuhmu,” tegas Bennett pada Zelenskyi
Bennett juga menyampaikan isi mediasinya dengan Putin, di mana presiden Rusia tersbeut mengungkapkan akan segera menarik mundur pasukannay jika Ukraina membatalan niatnya dan berjanji tidak bergabung dengan Nato.
Menanggapi pernyataan Bennett tersbeut salah satu juru bicara Ukraina menjelaskan jika Putin tidak akan menepati janjinya.
"Klaim mantan pejabat tentang 'mediasi' bahwa Putin diduga memberikan 'jaminan untuk tidak membunuh' dan 'Barat menyela negosiasi yang menjanjikan' adalah cerita semata," kata Mykhailo Podolyak yang memposting di akun Twitternya.
Podolyak mengatakan jika operasi militer khusus Rusia bukan tentang perluasan Nato, jaminan keamanan atau sanksi, melainkan berdasarkan keinginan Moskow untuk menghancurkan dan membunuh warga Ukraina.
Dmytro Kuleba selaku Menteri Luar Negeri Ukraina juga berkomentar mengatakan Putin adalah ahli dalam berbohong.
“Dulu Putin telah berjanji untuk tidak menduduki Krimea, tidak melanggar perjanjian Minsk, tidak menginvasi Ukraina, namun dia telah melakukan semua hal ini. Jangan tertipu. Setiap kali dia berjanji untuk tidak melakukan sesuatu, itu adalah bagian dari rencananya,” kata Kuleba seperti dilansir oleh aljazeera.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: aljazeera.com