Yuk Cegah Pemanasan Global! Ini Dampaknya Jika Seluruh Dunia Tidak Melestarikan Alam

Yuk Cegah Pemanasan Global! Ini Dampaknya Jika Seluruh Dunia Tidak Melestarikan Alam

Ilustrasi pemanasan Global-Indonesia Environment & Energy Center-

Data tersebut menunjukkan bahwa iklim bumi telah mengalami perubahan secara drastis dikarenakan pengaruh dari manusia sendiri. Perubahan iklim mulai terjadi sejak memasuki era revolusi industri dan terus meningkat drastis hingga kini.

BACA JUGA:Panggil 10 Pihak Teradu, DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran KEPP

BACA JUGA:Fenomena Awan Lenticular Sebelum Gempa Turki, Bertanda Adanya Bencana?

Sebab Utama Terjadinya Pemanasan Global

Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dan erat kaitannya dengan pencemaran udara di dunia saat ini. 

Volume peningkatan gas karbon dioksida yang dikeluarkan oleh penggunaan bahan bakar fosil, pembukaan lahan hingga aktivitas manusia lainnya membuat efek rumah kaca menjadi semakin parah.

Efek rumah kaca yang dimaksud adalah sebuah kondisi dimana seluruh gas berbahaya tersebut terjebak pada atmosfer bumi. 

Umumnya, panas dan radiasi dari matahari akan dipantulkan kembali ke luar bumi namun karena adanya efek rumah kaca membuat panas dan radiasi tersebut menjadi terjebak dan dipantulkan kembali ke bumi.

Polutan yang berada pada atmosfer bisa bertahan hingga bertahun-tahun dan mengakibatkan suhu permukaan bumi akan terus meningkat, inilah yang disebut sebagai efek rumah kaca. 

BACA JUGA:Susi Air Terbakar, Personel Gabungan Investigasi

BACA JUGA:JPU Bandingkan Ricky Rizal dan Agus Nurpatria: Masa Gak Berani Tolak Perintah Sambo!

Polusi yang dihasilkan oleh pabrik juga menjadikan efek rumah kaca semakin parah. Setiap pabrik yang beroperasi akan mengeluarkan polusi yang berbahaya bagi bumi.

Peneliti juga mempercayai bahwa peningkatan suhu bumi juga menyebabkan frekuensi banjir dan bencana alam lainnya menjadi meningkat drastis. 

Salah satu dampak negatif dari pemanasan global yaitu permukaan air laut akan terus meningkat karena kondisi es di kutub akan terus mencair karena panas yang berlebih.

Kondisi permukaan laut yang semakin hangat juga akan memengaruhi ekosistem yang berada pada dalam laut sehingga memungkinkan terjadinya kematian ikan secara massal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: