Erma Oktavia Persoal Sistem Jam Kerja Pabrik SAI Grobogan yang Tak Wajar, 12 Jam Hingga Subuh Kerja Tapi Gaji Nggak Nambah
Sosok Erma Oktavia yang vokal membela hak para karyawan PT SAI Grobogan yang tak dibayarkan-Foto/Tangkapan Layar/TikTok/Infogrobogan-
“Memang efisensi perusahaan adalah hal yang penting namun kesejahteraan dan kesehatan karyawan lebih penting,” tambah Erma.
Kerja Paksa Hingga Berjam-jam
Erma mengklaim bukan hanya sebulan atau dua bulan saja uang lembur ia dan teman-temanya tak dibayarkan.
Parahnya, PT SAI disebutnya tak membayar hak karyawatinya nyaris satu tahun.
Padahal, kata Erma, PT SAI sendiri baru beroperasi selama setahun.
"Sudah berbulan-bulan. Kalau perusahaan, kan, sudah setahunan. Ini mungkin sekitar 8 bulanan gak dibayar," beber Erma.
BACA JUGA:Erma Bongkar Sistim Kerja Pabrik SAI: Mereka Pakai Simpan Jam yang Susah Diambil
Bukan hanya uang lembar yang tak dibayar oleh PT SAI kepada karyawannya.
Erma mengaku jika selama dia bekerja di perusahaan tersebut bak buruh di zaman romusha.
Diduga kalau perusahaan tersebut melakukan kecurangan terkait jam kerja.
Ia merasa kerja di tempat tersebut layaknya kerja paksa hingga berjam-jam.
BACA JUGA:Partai Buruh Bakal Demo Besar-besaran di Depan Gedung DPR Februari Mendatang
Sistem Simpan Jam Kerja
Erma mengungkap jika PT SAI menerapkan sistem simpan jam kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: