Kronologi Mahasiswa Unbara Ditembak saat Tidur di Posko KKN

Kronologi Mahasiswa Unbara Ditembak saat Tidur di Posko KKN

Polisi memburu pelaku penembakan mahasiswa yang sedang tidur di Posko KKN, Ogan Komering Ulu. -Humas Polri-

BATURAJA, DISWAY.ID - Seorang mahasiswa Universitas Baturaja (Unbara) yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan ditembak saat sedang tidur.

Kapolres OKU AKBP Arif Harsono melalui Humas Polres OKU, Syagaruddin mengungkapkan, menurut keterangan dari pelapor kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 04 Februari 2023 sekira pukul 01.00 WIB di rumah singgah posko KKN UNbara di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU.

Sebelum peristiwa  terjadi ada peristiwa keributan antara  MC dengan  FR. Dari cekcok tersebut akhirnya mereka berdua terlibat perkelahian, namun dilerai oleh warga setempat.

BACA JUGA:Wartawan di Bengkulu Ditembak Orang Tak Dikenal, Pelaku 2 Orang Gunakan Motor Matik

Tidak selang berapa lama dari kejadian FR pergi dan kembali lagi dengan membawa sebilah parang dan berkata 'sinilah kamu galo-galo, ku kapak sikok-sikok'. Setelah itu warga melerai dan menenangkan FR.

Setelah kejadian tersebut sekira pukul 04.00 Wib terjadilah peristiwa penganiayaan tersebut.

Diduga dengan cara pelaku masuk kedalam ruangan posko melalui pintu belakang lalu menembak korban Ofi Heftianda (22) yang sedang tertidur. 

Akibatnya, Ofi  menderita luka tembak di bagian pantat/bokong sebelah kanan. Saat ini korban masih dalam perawatan di salah satu Rumah Sakit Baturaja.

BACA JUGA:Kronologi Suami Gerebek Istri Digauli Bos Bakso dan Mi Ayam di OKU Selatan di Rumah Kosong, Warga: Suaminya Teriak-teriak!

Kasat Reskrim Polres OKU AKP Zanzibar menambahkan, sebelum penembakan sempat terjadi keributan antara pelaku dan korban yang sedang melaksanakan KKN di desa setempat.

"Korban saat ini sudah pulang ke rumahnya setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat akibat satu luka tembak di bagian bokong," ujarnya.

Hanya saja, kata dia, menurut keterangan dokter bahwa proyektil peluru yang mengenai korban masih bersarang di bagian rusuk korban, karena harus dikeluarkan melalui proses operasi di rumah sakit Palembang.

"Hasil rontgen peluru berada pada rusuk. Jadi peluru itu berjalan di aliran darah dari bagian yang terkena tembakan. Sementara rumah sakit di Baturaja tidak sanggup melaksanakan operasi tersebut," jelasnya

Sementara itu, Kepolisian juga masih terus melakukan penyelidikan dilapangan dan meminta kepada masyarakat untuk membantu proses penyidikan guna pengungkapan perkara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads